Penulis: Rachmad
Sabtu (7/12/2024) malam, bertempat di Villa Babak Latuppa, Kota Palopo, yang asri dan dikelilingi hijaunya pepohonan menjadi saksi perayaan penuh makna. Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu (HPMM) Korwil Palopo menggelar perayaan ulang tahun ke-11 dengan tema “Menjaga Tradisi dan Eksistensi Kader di Era Modern”.
Sinar lampu temaram menghiasi panggung kecil di tengah area villa, menciptakan suasana intim dan hangat di antara para anggota dan tamu undangan. Acara ini menjadi momen spesial bagi mereka yang hadir, tak hanya untuk merayakan usia organisasi, tetapi juga untuk merefleksikan perjalanan HPMM selama lebih dari satu dekade.
Sejumlah pendiri dan alumni HPMM Korwil Palopo memberikan pidato yang mengungkapkan perjalanan panjang organisasi ini. Milad kali ini adalah kesempatan bagi mereka untuk merayakan pencapaian dan sekaligus merenungkan langkah-langkah yang telah ditempuh.
HPMM Korwil Palopo yang lahir dengan semangat membentuk kader yang berkualitas, kini menghadapi tantangan besar di era modern. Oleh karena itu, para pengurus dan kader muda diharapkan dapat melanjutkan perjuangan para pendiri dengan inovasi yang relevan tanpa melupakan nilai-nilai yang telah dibangun.
Dalam suasana santai dan penuh kebersamaan itu, anggota berbagi cerita dan harapan. Zaman boleh modern, tapi semangat kekeluargaan dan nilai-nilai luhur organisasi harus terus mereka jaga.
Memori tentang perjalanan mereka bersama HPMM, dan bagaimana organisasi ini telah membantu membentuk karakter serta memberi peluang untuk berkembang. Mereka tidak hanya melihat apa yang telah dicapai, tapi juga bagaimana mereka dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Capaian penting yang telah diraih oleh HPMM Palopo sepanjang usianya yang sudah lebih dari satu dekade. Selama 11 tahun ini, mereka telah melewati berbagai tantangan dan perubahan, namun HPMM tetap konsisten dalam mencetak kader-kader yang berkompeten, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam hal kepemimpinan dan sosial.
Beberapa capaian penting yang disoroti antara lain, banyaknya kader HPMM yang berprestasi di tingkat nasional, keberhasilan dalam menyelenggarakan berbagai program pengembangan kader, dan kontribusi organisasi dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Ini adalah bukti nyata bahwa lembaga ini sudah berhasil menjalankan visi dan misi HPMM, yaitu membentuk pemimpin-pemimpin masa depan yang siap berkontribusi untuk masyarakat.
Namun dibalik capaian itu, tentu ada hal yang perlu dievaluasi. Evaluasi mencakup tantangan yang masih dihadapi oleh HPMM. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi organisasi adalah mempertahankan semangat kader muda dalam berkontribusi aktif di organisasi.
Keinginan tak selalu mulus, rintangan sesekali mendera. Tantangan dalam hal pengelolaan sumber daya manusia dan penguatan hubungan dengan alumni juga menjadi fokus utama dalam evaluasi ini. Lebih intens dalam menjalin komunikasi dengan alumni dan memastikan keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan organisasi.
Melihat tantangan-tantangan yang ada, terbangunlah beberapa langkah strategis yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan memajukan organisasi. Di antaranya adalah mengembangkan program-program yang lebih relevan dengan kebutuhan dan minat kader muda, serta memperkuat jaringan dengan alumni untuk memastikan transfer pengetahuan dan pengalaman yang berkelanjutan.
Selain refleksi dan evaluasi, acara milad ini juga diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada para alumni dan kader yang telah berkontribusi signifikan terhadap kemajuan HPMM. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan komitmen mereka dalam memajukan organisasi.
Para alumni dan kader muda duduk bersama, berbicara tentang visi mereka untuk HPMM Korwil Palopo ke depannya. Dengan penuh tekad, mereka berkomitmen untuk menjaga tradisi, memperkuat eksistensi, dan membawa HPMM menjadi organisasi yang semakin maju.
Milad dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni yang mencerminkan kekayaan budaya dan semangat kebersamaan. Salah satu highlight acara milad kali ini adalah penampilan Tari Tomangla, sebuah tarian tradisional yang mengandung makna penghormatan terhadap leluhur dan semangat kebersamaan.
Puncaknya acara pada sesi potong tumpeng yang dilakukan oleh para alumni dan pengurus. Momen ini menjadi simbol penghargaan dan rasa syukur atas perjalanan panjang organisasi yang telah berhasil melewati berbagai tantangan dan terus berkembang selama lebih dari satu dekade.
Dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan, potongan pertama tumpeng diserahkan kepada Kakanda Abdul Hannang S.H., M.M, pendiri HPMM Korwil Palopo. Kakanda Abdul Hannang, merupakan sosok yang berperan besar dalam pembentukan organisasi ini. Ia juga merupakan Ketua HPMM pertama di Palopo periode 2013-2014. Potong tumpeng menjadi simbol penghormatan terhadap para pendiri dan alumni yang telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan HPMM.
Lewat sesi potong tumpeng ini, alumni magister manajemen Universitas Muhammadiyah Palopo itu juga menyampaikan pesan kebersamaan dan dukungan untuk masa depan HPMM. “Semoga HPMM terus menjadi wadah yang melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang berkualitas, dan semoga kebersamaan yang terjalin saat ini tetap menjadi semangat yang menggerakkan kita menuju masa depan yang lebih cerah,” kata Abdul Hannang.
Suasana semakin hangat ketika salah seorang kader muda HPMM, yang memiliki bakat menyanyi, tampil dengan lagu solo yang penuh emosi. Dengan suara merdu, ia membawakan lagu yang menceritakan perjalanan dan harapan besar bagi organisasi yang telah banyak memberi makna bagi hidupnya.
Tak kalah menarik, acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi yang ditulis oleh seorang kader yang telah lama aktif di HPMM. Puisi tersebut berisi refleksi tentang perjalanan organisasi dan harapan untuk masa depan pemuda Massenrempulu.
Sebagai penutup, acara Milad HPMM Kowil Palopo ke-11 tahun itu ditandai dengan ritual tradisional Tudang Si Pulung, yang merupakan simbol untuk memohon berkah dan harapan terbaik bagi perjalanan HPMM di masa depan. Prosesi ini dilakukan oleh para senior dan diikuti oleh seluruh peserta. Tudang Si Pulung menjadi sarana untuk menyatukan doa dan harapan agar HPMM dapat terus berkembang, mencetak kader-kader unggul, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
Seluruh kader HPMM Korwil Palopo yang hadir di acara milad itu mendapatkan gambaran yang jelas tentang perjalanan organisasi, baik dari sisi pencapaian maupun tantangan yang harus dihadapi. Milad ini bukan hanya sebagai momentum untuk melihat apa yang telah dilakukan, tetapi juga sebagai pijakan untuk merencanakan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan yang lebih besar di masa depan. (mat)