PALOPO — Tengkorak berjenis kelamin wanita yang ditemukan di KM 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Kota Palopo pada Jumat (07/02) pekan lalu, hingga kini masih misteri. Tengkorak tersebut telah dievakuasi ke RSUD Rampoang Palopo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Diduga kuat bahwa mayat yang ditemukan berjenis kelamin perempuan dan pada tengkorak kepala terdapat kain yang diduga merupakan kain celana yang melilit dan terikat pada posisi mulut,” kata Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi kepada wartawan, Senin (10/2/2025). Supriadi mengatakan kerangka wanita tersebut pertama kali ditemukan oleh dua pengendara yang singgah buang air kecil di tepian jalan. Saat itu, pengendara melihat ayam hutan memakan belatung.
“Saat membuang air kecil kedua saksi melihat adanya seekor ayam hutan yang memakan sebuah belatung di atas tanah yang gembur dan kedua saksi menghampiri ayam hutan tersebut,” ungkapnya. Pengendara itu lalu mendekati ayam hutan tersebut yang ternyata memakan belatung di tengkorak kepala manusia. Tim Infasi Polres Palopo kemudian mendatangi lokasi usai mendapat laporan.
“Hingga saat ini kerangka telapak kaki masih belum ditemukan, adapun posisi tengkorak kepala berjarak 70 cm dari tulang paha korban,” ujarnya. Supriadi mengatakan pihaknya masih mendalami penemuan mayat wanita tersebut. Dia pun meminta warga untuk melapor jika ada anggota keluarganya yang hilang.
![](https://koranseruya.com/wp-content/uploads/2025/02/cb4adfe6-3476-403e-ab5f-c50222cd1dd9.jpeg)
![](https://koranseruya.com/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250116-WA0025.jpg)
“Menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk mengetahui penyebab kematian serta identitas korban. Jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, kami persilakan datang ke Polres Palopo,” imbuhnya. Sementara itu, Polda Sulsel akan melakukan tes DNA terhadap mayat wanita sisa kerangka tersebut pada Kamis (13/2). Hal ini untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.
“Dijadwalkan hari Kamis tiba tim Biddokkes Polda Sulsel, kita mau lakukan pemeriksaan DNA dulu,” kata AKP Sayed Ahmad Aidid. Sayed menuturkan pihaknya menunggu hasil tes DNA nantinya. Dia juga mengatakan penyidik masih terus mendalami bukti-bukti yang ada. (*)