PALOPO – Bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh berkah, namun juga meningkatkan penggunaan peralatan listrik di rumah, terutama saat berbuka dan sahur. Sayangnya, penggunaan listrik yang berlebihan dapat memicu korsleting dan berisiko menimbulkan kebakaran. Menyikapi hal ini, PLN UP3 Palopo mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan aspek keselamatan terkait penggunaan listrik selama bulan puasa.
Manager PLN UP3 Palopo, Rathy Shinta Utami, menyampaikan bahwa kebakaran akibat korsleting listrik sering terjadi, terutama pada saat banyak peralatan listrik digunakan dalam waktu bersamaan. “Bulan puasa memicu peningkatan penggunaan peralatan listrik di rumah. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi listrik di rumah agar tidak menimbulkan risiko kebakaran,” ujar Rathy,Selasa(04/02/2025).
Berikut adalah beberapa tips yang disarankan oleh PLN UP3 Palopo untuk mencegah kebakaran akibat korsleting listrik selama bulan puasa:
1. Periksa Instalasi Listrik Secara Berkala



PLN UP3 Palopo mengimbau agar masyarakat memeriksakan instalasi listrik di rumah sebelum bulan Ramadan. Hal ini untuk memastikan bahwa kabel, stop kontak, dan peralatan listrik lainnya dalam kondisi aman dan tidak ada yang terkelupas atau rusak. Pemeriksaan rutin oleh teknisi listrik yang berkompeten akan mengurangi risiko kebakaran.
2. Gunakan Peralatan Listrik yang Terjamin Keamanannya
Pastikan peralatan listrik yang digunakan memiliki sertifikasi standar keselamatan yang baik. Hindari penggunaan peralatan yang sudah rusak atau tidak berfungsi dengan baik, seperti kabel yang terkelupas atau steker yang longgar. Pastikan peralatan listrik yang digunakan memiliki label SNI, berkualitas, dan memenuhi standar keamanan .
3. Hindari Penggunaan Peralatan Listrik Secara Bersamaan
PLN UP3 Palopo juga mengingatkan agar tidak menyalakan terlalu banyak peralatan listrik dalam waktu bersamaan. Penggunaan peralatan dengan daya tinggi, seperti kompor listrik atau oven, sebaiknya tidak dilakukan secara bersamaan, karena bisa membebani sistem kelistrikan di rumah.
4. Matikan Peralatan Listrik Setelah Digunakan
Sebagian besar kebakaran terjadi akibat kelalaian dalam mematikan peralatan listrik setelah digunakan. PLN UP3 Palopo menyarankan untuk selalu mematikan dan mencabut colokan dari stop kontak setelah selesai menggunakan peralatan listrik, guna menghindari terjadinya korsleting.
5. Perhatikan Penggunaan Stop Kontak
Jangan menggunakan stop kontak atau ekstensi dengan kapasitas berlebih. Pastikan setiap stop kontak hanya digunakan untuk alat listrik yang sesuai kapasitasnya.
Penggunaan stop kontak yang tidak sesuai kapasitasnya dapat menyebabkan panas berlebih dan berisiko menyebabkan kebakaran .
6. Jaga Kebersihan Kabel dan Peralatan Listrik
Debu dan kotoran yang menempel pada kabel dan peralatan listrik dapat menyebabkan korsleting. PLN UP3 Palopo menghimbau agar kabel dan peralatan listrik selalu dalam keadaan bersih dan bebas dari kotoran yang dapat mengganggu aliran listrik.
7. Pasang Pemutus Sirkuit Otomatis (MCB)
Untuk meningkatkan keamanan, pasanglah pemutus sirkuit otomatis atau MCB pada instalasi listrik rumah. Pemutus ini akan memutuskan aliran listrik secara otomatis apabila terjadi hubungan pendek atau arus lebih, sehingga dapat mencegah kebakaran.
8. Waspadai Penggunaan Kipas Angin dan Alat Pemanas
Saat cuaca panas, banyak orang menggunakan kipas angin atau alat pemanas. Pastikan alat tersebut dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang terkelupas atau rusak. Jangan biarkan alat-alat tersebut menyala terlalu lama tanpa pengawasan.
Dengan kewaspadaan dan perawatan yang tepat, risiko kebakaran akibat korsleting listrik dapat diminimalkan. PLN UP3 Palopo mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga keamanan listrik di rumah, terutama selama bulan puasa. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan setiap keluarga dapat menjalani ibadah puasa dengan tenang dan aman tanpa khawatir akan bahaya kebakaran.
(*)