Sinjai — Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para kandidat untuk menjaga kesucian bulan suci Ramadan. Caranya, berlomba-lomba melakukan ibadah dan berbuat kebaikan. Juga menghindari perbuatan jahat, termasuk kecurangan menjelang Pilgub Sulsel 2018, dimana kampanye negatif maupun kampanye hitam semakin massif.
NH meminta agar berbagai serangan kampanye negatif maupun kampanye hitam untuk dihentikan. Begitu pula aksi saling hujat yang kebanyakan terjadi di media sosial. Pasangan Aziz Qahhar Mudzakkar itu berpendapat tidak ada gunanya menjelek-jelekkan kandidat. Toh, masyarakat Sulsel sudah cerdas, sudah mengetahui mana kandidat yang memiliki program terbaik.
“Mari bersama-sama jaga kesucian Ramadan, berlomba-lombalah melakukan ibadah dan melakukan kebaikan. Nah, dalam konteks pilkada, ya jangan berbuat curang dan menghalalkan segala cara untuk menggenggam kekuasaan. Hentikan berbuat curang, menjelek-jelekkan kandidat, apalagi melakukan serangan kampanye hitam,” kata NH, Jumat, 25 Mei.
NH-Aziz diketahui menjadi sasaran kampanye negatif maupun kampanye hitam menjelang tahapan pencoblosan. Itu seiring dengan melambungnya elektabilitas pasangan tegas, merakyat dan religius. Baik survei internal maupun survei eksternal, NH-Aziz kini unggul dibandingkan tiga kandidat lain : Agus Arifin Numang-Tanribali Lamo, Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman dan Ichsan YL-Andi Mudzakkar.
NH mengimbau kepada seluruh mesin pemenangan, baik parpol, relawan dan simpatisan untuk mengedepankan politik santun. Serangan kampanye negatif maupun kampanye hitam, sambung dia, jangan ditanggapi berlebihan. Toh, biasanya pihak yang melakukan perbuatan curang adalah mereka yang sedang panik karena sedang tertinggal alias kalah.
“Jangan mudah terprovokasi. Fokus kerja saja menggalang dukungan sebesar-besarnya dan menjaga basis suara, keluarga dan lingkungan serta TPS masing-masing. Insya Allah kerja keras kita semua akan berbuah manis,” ujar Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia itu.
Tidak lupa, NH mengingatkan kepada seluruh simpul pemenangan untuk mengantisipasi gerakan jekkong alias kecurangan. Tim NH-Aziz ditegaskannya tidak boleh curang, tapi tidak mau dicurangi. Olehnya itu, pengawalan terhadap setiap tahapan sangat penting, terkhusus pada saat pencoblosan hingga penghitungan dan penetapan calon gubernur terpilih.
“Intinya, jangan ragu untuk melaporkan kecurangan. Bersama-sama kita lakukan pencerahan demokrasi, menghadirkan pesta demokrasi yang aman, damai, bersih, berkualitas dan bermartabat,” pungkasnya. (**)