PALOPO–DPRD Sulsel berduka. Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Golkar, Alfrita Pasande Danduru, meninggal dunia dalam perawatan intensif di RS Bintang Laut Palopo, Selasa (29/5/2018) malam ini.
Legislator Golkar ini menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 20:00 Wita, malam ini. Rencananya, jenazah Alfrita akan dibawa ke rumah duka di rumah keluarga di jalan Ambe Nona, Kota Palopo untuk sementara.
Hal ini dibenarkan salah satu kerabat Almarhumah via chatnya ke KORAN SeruYA. “Iye, Ibu Alfrita meninggal dunia pukul 20:00 Wita di RS Bintang Laut,” kata Tiwa.
Rekan Almarhumah di DPRD Sulsel, Muh Rajab, yang dihubungi KORAN SeruYA, ikut berbelasungkawa atas meninggalnya legislator asal Toraja ini. Dia mengakui, kabar duka tersebut sudah disampaikan berbagai pihak melalui WA DPRD Sulsel.
Rajab mengaku kaget mendengar kabar duka meninggalnya Alfrita karena selama ini terlihat sehat dan aktif melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat.
“Kami sangat kehilangan teman seperjuangan di DPRD Sulsel. Beliau sosok anggota dewan yang sangat konsen memperjuangkan konstituen dari daerah pemilihannya. Sangat aktif dan selama ini tidak pernah terlihat sakit atau mengeluh sakit,” ujar Rajab.
Untuk diketahui, Alfrita Pasande Danduru lahir di Luwu, 16 April 1968 silam. Pendidikan SD dan SMP ditamatkan di Tana Toraja. Yakni SD Inpres Buntad dan SMP Katholik Makale.
Masuk SMA, ia pindah ke Palopo. Ia menamatkan jenjang pendidikan SLTA, di SMA Negeri 1 Palopo. Selesai SMA, lanjut ke Makassar untuk kuliah. Fakultas Hukum UKI Paulus pilihannya.
Rupanya, ia ingin menjadi notaris. Makanya, pada 2002, ia melanjutkan pendidikan jenjang S2 Kenotariatan di UGM. Selesai pendidikan S2, pada 2004, tahun berikutnya ia sudah mulai bekerja sebagai notaris. Pada 2006, ia juga sudah dilantik sebagai pejabat pembuat akta tanah (PPAT). Sejak itu, ia mulai menekuni karier sebagai notaris dan PPAT di wilayah Makassar.
Tapi Alfritha tak hanya fokus bekerja sebagai notaris. Dia juga aktif berorganisasi. Partai Golkar adalah tempatnya berlabuh.
Ia kemudian aktif di berbagai kegiatan kepartaian di bawah naungan partai berlambang beringin rimbun ini. Berkat kemampuannya, ia kemudian dipercaya menjadi calon anggota legislatif.
Pemilu 2014, ia mulai bertarung. Saat ruang bagi perempuan makin terbuka di partai, masyarakat juga makin percaya pada kemampuan perempuan. Ada banyak pemimpin perempuan kini tampil ke public. Bukan hanya di legislative, tetapi juga di eksekutif.
Alfritha salah satunya. Daerah pemilihan Sulsel 10 yang meliputi Tana Toraja dan Toraja Utara menjadi medan pertarungannya mengumpul suara dan dukungan. Ternyata, perjuangannya tidak sia-sia. Ia berhasil mengumpulkan suara 13.445. (ani)