BELOPA — Keberadaan jembatan Keppe di poros Trans Sulawesi di Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, disorot warga setempat.
Pasalnya jembatan itu diduga salah desain sehingga menyebabkan banjir saat musim hujan tiba.
” Jembatan ini menggunakan tiang penyangga di bagian tengah. Tiang tersebut menampung sampah di sungai. Akibatnya, banjir tak terelakkan di kampung kami,” kata Andi Mahmud, salah satu pemuda Keppe.
Saat banjir akibat jembatan itu, ada beberapa desa yang terkena dampaknya seperti Bilante, Riwang, Rantebelu dan Buntu Matabing di Kecamatan Larompong.
Dia berharap anggota DPRD Sulsel asal Luwu Raya menyampaikan aspirasi masyarakat agar membongkar jembatan itu.
” Kami meminta agar jembatan ini dibongkar dan desainnya diganti. Kasihan masyarakat terus menerus menjadi korban banjir,” tegasnya. (adn)