LUTRA – Kapolres Luwu Utara AKBP Boy Samola mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan beredarnya uang palsu (upal). Sebab momentum bulan puasa dan menghadapi lebaran biasanya akan terjadi peningkatan transaksi.
Disinyalir momentum tersebut sering dipergunakan oleh oknum untuk mengedarkan uang palsu. Modus-modus pengedaran pun juga patut dipahami dan dimengerti agar masyarakat tidak menjadi korban.
AKBP Boy mengaku hingga saat ini memang belum ada laporan maupun temuan dari petugas yang mengindikasikan ada peredaran uang palsu, baik dari perbankan, masyarakat maupun dari aparat penegak hukum lainnya.
“Sampai dengan hari ini kami belum mendapatkan laporan atau temuan dari petugas yang meng indikasikan adanya peredaran uang palsu ,” ungkap Kapolres, Rabu (15/5/19).
Kendati demikian pihaknya mengimbau melalui berbagai media, termasuk media sosial yang dimiliki seperti Instagram, twitter, Facebook, dan lainnya agar masyarakat mewaspadai peredaran uang palsu.
“Kami terus menghimbau melalui humas kami baik instagram, twitter, maupun facebook atau website resmi mengenai antisipasi uang palsu,” ujarnya.
Sementara itu, sebagai antisipasi Polres Luwu Utara juga sudah menjalin kerjasama dengan pihak Perbankan guna memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama ciri-ciri uang palsu.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk antisipasi maupun meminta para ahlinya untuk melakukan identifikasi uang palsu ketika dibutuhkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Boy juga meminta kepada masyarakat jika menemukan adanya uang palsu untuk segera melapor ke kepolisian terdekat. (rls/liq)