PALOPO — Tim penilai lomba Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu tingkat Sulsel mendatangi Posyandu Kamboja yang berada di kantor kelurahan Dangerakko, Rabu (31/7/2019).
Posyandu Kamboja mewakili kota Palopo di tingkat provinsi. Posyandu umumnya hanya bergerak di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terutama pelayanan terhadap kesehatan ibu hamil atau menyusui, anak bawa lima tahun (balita) maupun orang lanjut usia (lansia).
Namun berdeda dengan Posyandu Kamboja, juga aktif berbagai bidang, pertanian hingga pemberdayaan masyarakat. Makanya terpilih mewakili kota Palopo.
Tim penilai, Gemala Faoza saat mengunjungi Posyandu Kamboja mengatakan, pemenang lomba tingkat provinsi akan mewakili Sulsel nantinya di tingkat nasional.
“Ada beberapa indikator penilaian,” kata Gemala didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan, Burhan Nurdin, Kabag Pemerintahan, Eka Sukmawati, Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan, Juwita Talibe dan Lurah Dangerakko, Kirawan.
Gemala menjelaskan, beberapa item penilaian itua diantaranya kelembagaan. “Apakah semua kegiatan di posyandu ini terintegrasi dengan baik, data-datanya. Terus bagaimana posyandu itu bisa berbperan langsung, menyentuh langsung ke masyarakat,” katanya.
“Apakah mereka (posyandu) sudah mandiri atau sudah bekerjasama dengan pemerintah maupun pihak swasta. Karena harus terus berkembang, apalagi menyangkut kesehatan ibu dan bayi,” tambahnya.
Ia menjelaskan, semua akan dinilai mulai dari administrasi hingga pemberdayaan. “Kalau penilaiannya bagus dan terbaik, Palopo akan mewakili provinsi Sulsel di tingkat nasional. Lomba ini memang kita lakukan setiap tahun,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan, Juwita Talibe mengaku optimis, Palopo bisa mewakili Sulsel di tingkat nasional. Itu dikatakannya karena inovasi dan pelayanan yang dilakukan di Posyandu Kamboja sangat baik.
“Kita sangat optimis. Mudah-mudahan Posyandu Kamboja Palopo bisa mewakili Sulsel nantinya,” harapnya. (asm)
