MALILI–Kabar adanya warga di Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur (Lutim) yang dikabarkan melahirkan sepasang batu ternyata hoax alias tidak benar. Polisi telah memastikan jika kabar tersebut tidak benar.
Meski demikian, fenomena wanita melahirkan sepasang batu ini viral dan sempat menyita perhatian masyarakat. Kabar ini viral di media sosial seperti facebook. Kabar ini pun banyak dibagikan di facebook maupun aplikasi pesan WhatsApp. Batu itu dibungkus kain kuning.
Adalah Harmi nama perempuan tersebut. Ia warga Desa Kalaena, Kecamatan Wotu. Ia istri dari Baso, warga Desa Tarengge, Kecamatan Wotu. Pasangan Harmi dan Baso Mustamin punya empat anak, dua perempuan dan dua laki-laki.
Mereka tinggal di rumah kontrakan model semi permanen, Dusun Tarengge, Desa Tarengge, Wotu. Ia sudah tinggal di kontrakan tersebut sekitar sebulan lebih. Ada juga saudara Harmi bernama Rahmi tinggal di kontrakan itu.
Harmi anak kedua sedangkan Rahmi anak ke-4 dari enam bersaudara ibunya bernama Ammase. Harmi dikabarkan melahirkan satu batu pada Senin (20/10/2019) malam lalu, dan satunya lagi pada Selasa (21/10/2019) pagi.
Sejumlah wartawan bersama Kepala Desa Tarengge, Anwar, mendatangi kontrakan Harmi dan Baso, Kamis (24/10/2019) kemarin. Sayangnya, suami istri ini tidak berada di rumahnya. Rahmi kebetulan berada di rumah kontrakan itu. Ia membenarkan saudarinya itu sudah melahirkan sepasang batu.
“Iya melahirkan batu, tapi kakak saya itu tidak hamil. Saya juga tidak lihat waktu melahirkan. Satunya lahir malam dan satunya lagi lahir pagi,” kata Harmi.
Harmi menceritakan, pada Senin petang, Harmi setelah mengikat bibit rumput mengeluh sakit perut. Ia lalu masuk dalam rumah, kemudian tidak lama berselang ia mengaku melahirkan. Anehnya yang dilahirkan bukanlah bayi, melainkan batu.
Kapolsek Wotu, AKP Arifin mengatakan, kabar Harmi melahirkan batu itu tidak benar atau hoax. Kata dia, setelah viral, anggota Polsek Wotu melakukan klarifikasi kepada Harmi. Ibu empat anak itu dijemput di rumah keluarganya di Desa Kalaena, karena kontrakannya sudah ramai warga.
“Ini Hoax. Pas saya tanya, mana mi itu batu, yang bersangkutan bilang sudah hilang di mobil saat perjalanan dari Tarengge ke Kalaena,” kata mantan Kapolsek Burau.
Untuk membuktikan Harmi sudah melahirkan, anggota Polsek Wotu membawa Harmi ke rumah sakit untuk diperiksa. “Kalau hasil pemeriksaan medis, yang bersangkutan ini tidak ada tanda-tanda ia sudah melahirkan,” imbuh Arifin.
Kepala Desa Tarengge, Anwar juga berkoemntar. Dia mengatakan, intinya Harmi yang melahirkan batu itu tidak benar. “Informasi kepolisian seperti itu tidak ada tanda melahirkan. Intinya hoax. Tapi suaminya bersikeras istrinya melahirkan batu,” tutur Anwar.
Anwar mengatakan, pasca ada hasil tim medis, rumah kontrakan Harmi dan Baso sudah tidak didatangi lagi warga untuk melihat batu tersebut. Warga sudah meyakini jika kejadian itu hanya hoax. (***/cbd)