LUTIM – Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler secara resmi melantik Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan dan Forum Pembina Palang Merah Remaja (PMR) se-Kabupaten Luwu Timur masa bakti 2018-2023, Minggu (15/07) di Hotel I Lagaligo Kecamatan Malili.
Pelantikan dan pengambilan Sumpah Pengurus ini juga dirangkaikan dengan Musyawarah Kerja Kabupaten (MUKERKAB) II Palang merah Indonesia (PMI) Kabupaten Luwu Timur.
Sarkawi A. Hamid selaku ketua Pelaksana kegiatan melaporkan bahwa, kegiatan ini didasari atas
Surat Keputusan Pengurus Palang Merah Indonesia Kabupaten Luwu Timur No : 095/Kep/5.5.24/VII/2018 tentang Penetapan Pengurus Kecamatan PMI. Serta Surat Keputusan Pengurus Palang Merah Indonesia Kabupaten Luwu Timur No :110/Kep/5.5.24/VII/2018 tentang Penetapan Pengurus Forum Komunikasi Pembina PMR Luwu Timur.
Kegiatan ini diawali dengan upaya pembentukan Pengurus Kecamatan se-Kabupaten Luwu Timur dengan senantiasa berkoordinasi Pemerintah Kecamatan.
“Sebanyak 99 pengurus PMI Kecamatan yang dilantik terdiri dari 11 Kecamatan, masing-masing 9 Pengurus Kecamatan serta untuk Pengurus Forum Pembina PMR sebanyak 20 Pengurus,” tambah Sarkawi.
Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler yang juga Selaku Ketua PMI Kabupaten Luwu Timur dalam sambutannya mengucapkan selamat atas pelantikan Pengurus PMI Kecamatan Dan Forum Pembina PMR se-Kabupaten Luwu Timur.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus yang baru saja diambil sumpahnya, karena dengan kerelaan hatinya mau menjadi bagian dari kami pengurus PMI. Mari bersama-sama berjuang dan beribadah melalui organisasi PMI,” kata Husler.
“Dengan terbentuknya pengurus PMI sampai pada tingkat Kecamatan, itu menandakan wujud nyata dari PMI Kabupaten Luwu Timur yang senantiasa menunjukkan eksistensi dan kesediaan keberadaannya ditengah-tengah masyarakat,” tambahnya.
Dengan pelantikan itu, menurut Husler, akan menjadi semangat baru untuk membesarkan PMI dengan memberi pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat. Ia menuturkan kepada para pengurus baru agar nantinya dapat menunjukkan eksistensinya dalam membantu tugas-tugas kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat di wilayahnya masing-masing, agar PMI senantiasa hadir dan berada ditengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.
“Sebagai pengurus PMI, tentu kita sadar dan tidak akan bertanya apa yang bisa diberikan PMI untuk kita, tetapi seberapa banyak tenaga pikiran bahkan harta kita untuk kita korbankan untuk kemanusiaan. Dan semoga itu menjadi catatan ibadah kita,” lanjut Husler.
Ia lanjut menyampaikan bahwa PMI adalah organisasi kemanusiaan yang bersifat universal, mempunyai peran yang sangat penting dalam melakukan pertolongan dibidang kemanusiaan. Untuk itu, Bupati Husler berharap para pengurus PMI yang baru saja dilantik harus memiliki kepekaan dan kepedulian sosial, PMI, harus bersama elemen lainnya hendaknya senantiasa menggalang potensi masyarakat dengan melakukan aksi untuk menghadapi tugas-tugas kemanusiaan yang setiap saat dapat terjadi.
“Ingat PMI, berarti ingat memberi dan mengulurkan. Langkah Bapak/Ibu masuk PMI yang bagus, karena mempunyai tugas mulia, meringankan yang membutuhkan, membantu yang memerlukan sehingga akan dicatat sebagai ibadah,” kata Bupati.
Sebelumnya Bupati Luwu Timur juga menyempatkan menanyakan kesanggupan, dan ditandai dengan penyematan PIN kepada perwakilan pengurus. Sebelum menjalankan tugas sebagai pengurus, mereka mengikuti orientasi tentang PMI meliputi visi misi, dan tugas-tugas pokok PMI. (hms/ikp/kominfo)