KORANSERUYA.COM – Legislator Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Luwu Timur, Alpian mengakui jika sedimen Pond milik PT Citra Lampia Mandiri (CLM) memang mengalami over kapasitas sehingga terjadi limpahan diblok Landau.
Hal itu disampaikan sekretaris Fraksi Hanura ini saat dihubungi media, Jumat (3/12//2021). Ia menambahkan, limpahan itu terjadi dikarenakan sedimen Pond milik PT CLM tidak mampu menahan air akibat curah hujan yang tinggi.
Selain itu, kata Alpian, ia juga menemukan adanya lumpur berwarna kemerahan yang masih mengendap dianak sungai yang tidak jauh dari lokasi pembuangan sedimen Pond di blok Landau.
“Waktu teman – teman check sedimen Pond, saya memilih mengecek lokasi pembuangan dan turun menelusuri, saya melihat ada anak sungai yang dipenuhi lumpur berwarna kemerahan yang tidak jauh dari sedimen Pond kurang lebih 15 meter dan anak sungai ini mengalir langsung ke sungai Pongkeru sepanjang kurang lebih 5 Kilometer,” ungkap Alpian anggota DPRD Luwu Timur itu.
Sebelumnya, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT CLM, Ahmad Surana melontarkan permohonan maaf atas terjadinya kekeruhan sungai Malili.
“Akibat curah hujan yang tinggi tersebut membuat kolam sedimen Pond yang berada diblok Kande Api meluap tak bisa menampung limpasan air yang cukup tinggi, mengakibatkan terjadi kekeruhan sampai ke sungai Malili. Kami minta maaf, atas kejadian ini,” Kata Ahmad Surana kepada wartawan pada, Senin 22 November 2021 lalu.
Untuk diketahui, ketua komisi III DPRD Luwu Timur, Badawi Alwi bersama wakil ketua komisi, Andi Baharuddin dan anggota komisi, Alpian pada Selasa, 30 November baru-baru ini turun mengecek langsung kelokasi pertambangan PT CLM. Turut hadir mendampingi, pihak dinas lingkungan hidup, Nasir Dj dan beberapa pihak dari PT CLM. (Rah).