PALOPO–Beredar SK perpanjangan masa libur anak sekolah SD/SMP dan SMA sederajat di Kota Palopo yang intinya menyebutkan, libur sekolah diperpanjang sampai tanggal 11 Juli 2020 di Kota Palopo. Namun ternyata, copian SK yang ramai dibagikan warganet di sosial media tersebut, bukan dikeluarkan Pemkot Palopo melalui Dinas Pendidikan.
Kuat dugaan, SK tersebut adalah editan dari SK No.421/452/Disdik/III/2020 tertanggal 26 Juni 2020 tentang libur sekolah ditetapkan 1 Juni 2020.
Kadis Pendidikan Kota Palopo, Asnita Darwis dalam rilisnya kepada KORAN SERUYA, menegaskan, Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Pendidikan Kota Palopo masih memberlakukan aturan tertulis untuk anak sekolah SD/SMP dan SMA sederajat, untuk saat ini hari libur/Belajar dari Rumah tetap sampai 1 Juni 2020. Hal ini
diatur melalui surat edaran bernomor 421/452/Disdik/III/2020 tertanggal 26 Juni 2020.
“Sampai saat ini, belum ada keputusan memperpanjang libur sekolah di Palopo. Adapun SK yang beredar di media sosial, SK tersebut bukan dari Pemkot Palopo,” kata Asnita Darwis, Kamis (28/5/2020).
Dikatakan Asnita, SK yang ramai dishare warganet di media sosial yang menyebutkan libur sekolah diperpanjang sampai 11 juli 2020, SK tersebut belum terkonfirmasi dan belum tersinkronisasi dengan aturan dari Provinsi dan Pusat. “Jadi SK itu tidak berlaku karena bukan dari Pemkot Palopo,” katanya.
“Mengenai konsep surat yang beredar adalah tidak benar, karena mengenai hal ini kami masih menunggu informasi dari Pemerintah Pusat mengenai masa kedaruratan covid-19, khususnya di bidang pendidikan, dan masih menunggu petunjuk dan arahan dari Bapak Walikota Palopo, Drs HM. Judas Amir,MH,” lanjut Asnita.
Jika ada keputusan mengenai perpanjangan libur sekolah, tegas Asnita, maka Pemkot Palopo melalui Dinas Pendidikan akan menyampaikan kepada masyarakat sebagai pedoman. (iys)
