PALOPO–Dalam perjalanannnya selama 11 tahun, Stikes Mega Buana kota Palopo, akhirnya resmi beralih status menjadi Universitas Mega Buana Palopo.
Perubahan status kampus dengan seragam almamater merah ini ditetapkan setelah mendapatkan surat keputusan dari Mendikbud nomor 758M/2020 tentang perubahan bentuk Stikes Mega Buana menjadi Universitas Mega Buana yang ditetapkan oleh Mendikbud RI pada tanggal 24 Agustus 2020 di Jakarta.
Dengan peralihan ini, Universitas Mega Buana kini menjadi pelopor atau satu-satunya kampus perguruan tinggi kesehatan yang ada di Luwu Raya yang berstatus universitas.
Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Nilawaty Uly mengapresiasi kepada seluruh citivitas akademik Stikes Mega Buana Palopo, keluarga, yayasan pendidikan Mega Buana Palopo, Kepala LLDIKTI Wilayah IX dan jajaran LLDIKTI IX.
“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh Civitas Akademik STIKES Mega Buana dan keluarga, Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo, Kepala LLDIKTI Wilayah IX dan jajaran LLDIKTI IX, dan SCC Mega Buana kami persembahkan Universitas Mega Buana Palopo, semoga selalu memberikan banyak manfaat untuk semua, Aamiin Yarabbal Alamin,” ujar Nilawaty, Senin (31/08).
Adapun setelah ditetapkan menjadi universitas, program studi yang dikelola di kampus ini yakni Program Studi Sarjana (S1) Keperawatan, Profesi Ners, Sarjana (S1) Kebidanan dan Profesi Bidan, Sarjana (S1) Kesehatan Masyarakat, Sarjana Terapan Kebidanan, Sarjana (S1) Kewirausahaan, Sarjana (S1) Perdagangan Internasional. (jun)
