PALOPO–Pengelola Tempat Wisata Pantai Labombo, Max Taruk Allo memberikan opininya terkait Pilwalkot yang akan berlangsung di kota Palopo beberapa tahun ke depan ini.
Menurutnya untuk kota Palopo ini hanya ada dua calon terkuat yakni Rahmat Masri Bandoso (RMB) dan Farid Kasim Judas (FKJ).
Baginya 2 nama ini yang memiliki massa dan basis kuat di kota Palopo. Selain itu keduanya telah teruji dalam pengalamannya di Pemerintahan.
“RMB itu kita sudah tidak ragukan lagi, 2 kali menjabat sebagai wakil walikota di kota Palopo, selain itu dia juga pernah berada di legislatif sebagai anggota DPRD kota Palopo dan juga anggota DPRD Provinsi Sulsel, dia juga memiliki kharisma yang dikenal cukup baik bagi masyarakat kota Palopo, “ujar Max yang dulunya juga pernah menjadi Tim Sukses Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abullah saat bertarung di Pemilihan Gubernur Sulsel 2018 lalu.
Sementara FKJ juga tidak jauh berbeda. Usia yang masih muda, energik dan telah memiliki pengalaman di pemerintahan dengan memimpin di beberapa dinas pemerintahan kota Palopo seperti Dinas Kebersihan, Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Penanaman Modal & PTSP, juga Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB. Dimana instansi pemerintahan yang dipimpinnya ini semuanya berjalan dengan baik dengan gebrakan dan inovasi yang berikan oleh FKJ membuat instansi tersebut makin maju dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat kota Palopo.
Menurut Max, apabila kedua nama ini dipasangkan menjadi calon maka tidak ada lagi lawan calon yang bisa mengungguli keduanya, bahkan bisa diprediksikan keduanya hanya bisa melawan kotak kosong karena tidak ada calon yang akan berniat maju untuk melawan keduanya.
“Hal ini hanya tergantung keduanya apakah RMB bersedia legowo untuk menjadi Wakil atau 02-nya kembali dan FKJ menjadi 01-nya ataupun sebaliknya RMB menjadi 01 dan FKJ legowo untuk menjadi 02, maka saya perkirakan hal ini menjadikan keduanya akan menjadi pasangan yang kuat,” imbuhnya.
Namun ditambahkan, Max posisi RMB yang sudah 2 kali menjabat sebagai wakil walikota membantahkan alibi RMB yang akan menjadi calon Wakil Walikota jika nantinya berpasangan dengan FKJ. Sebabnya di aturan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Pasal 58 huruf o, UU ini menegaskan calon kepala daerah harus memenuhi syarat, antara lain belum pernah menjabat sebagai kepala daerah selama dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama.
Dalam Pasal 7 (2) jelas disebutkan, seperti pada huruf (n) menyatakan, belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota selama dua kali masa jabatan yang sama untuk Calon Gubernur, Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota, dan Calon Wakil Walikota, dan pada huruf (o) mengatur, belum pernah menjabat sebagai Gubernur untuk calon Wakil Gubernur, atau Bupati/Walikota untuk Calon Wakil Bupati/Calon Wakil Walikota pada daerah yang sama.
Untuk itu jika keduanya akan berpasangan dan maju dalam Pilwakot, FKJ harus menjadi wakil dan RMB sebagai 01-nya. Dengan catatan RMB akan menjabat selama 1 periode dan di periode berikutnya memberikan kesempatan dan mendukung FKJ sebagai calon Walikota Palopo.
Dan jika keduanya harus bersaing ,pastinya akan menjadi persaingan yang kuat. Dimana keduanya harus mencari pasangan kuat yang bisa menambah kekuatan dan pengaruh yang kuat bagi masyarakat kota Palopo.
Saat ini sudah banyak tokoh atau bakal calon yang akan bersaing di Pilwakot beberapa tahun ke depan seperti HM Yunus, Hamzah Jalante, Budi Sada, Haidir Basir, dan Akhmad Syarifuddin (Ome).
Nama-nama ini sebagian telah dikenal baik di masyarakat dan pernah berada di pemerintahan kota Palopo dan juga pernah bertarung di Pilwalkot beberapa tahun sebelumnya.
Contoh Haidir Basir yang sudah 2 ikut bertarung di Pilwalkot 2014 dan 2018. Selain ada nama baru seperti Hamzah Jalante yang dulunya pernah membantu pemerintahan Judas Amir diperiode I dengan menjabat sebagai Kepala BPKAD Palopo.
Sementara HM Yunus adalah nama baru yang merupakan putra daerah kota Palopo yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PPP Jakarta Utara dan Wakil Ketua PW GPK DKI Jakarta.
Bisa saja dari nama-nama ini akan menjadi pasangan dari keduanya yakni FKJ dan RMB.
Ditanya mengenai siapa yang akan didukung oleh Max, ia menjawab dengan sederhana.
“Kita belum bisa mendukung siapa-siapa karena sampai saat ini belum ada yang secara resmi terdaftar sebagai bakal calon, walaupun kedua nama ini sudah menjadi calon kuat yang akan diperkirakan akan bertarung ataupun berpasangan pada Pilwalkot nantinya, kita lihat saja nanti,” pungkas Max. (jun/iys)