MAKALE – Sejumlah kader Partai Golkar di Tana Toraja, bersitegang dengan panitia pendaftaran, mereka memprotes mekanisme pelaksanaan Musda, yang dinilai cacat dan melanggar aturan partai serta kental rekayasa.
Pasalnya, jelang pelaksanaan Musda DPD II Partai Golkar Tana Toraja, terjadi pergantian Pimpinan Kecamatan (PK) secara mendadak. Tidak hanya itu, para pengurus juga tidak dilibatkan dalam pembentukan panitia Musda.
Hal tersebut dikatakan oleh salah seorang kader Golkar Tana Toraja, saat melakukan protes di Sekretariat Partai Golkar Tana Toraja, Selasa (6/4/2021).
“Pelaksana tugas (PK) yang terdiri dari beberapa orang itu tidak pernah dilibatkan rapat pleno, ada apa ini? Nah ini yang menjadi persoalan,” kata Purwanto.
“Tau peraturan tidak, masa tak seluruh pengurus dilibatkan dalam rapat Pleno pembentukan panitia Musda. Ini sudah direkayasa,” sambungnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga meminta agar DPD I Partai Golkar menunda pelaksanaan Musda DPD II Golkar Tana Toraja, yang kini masuk tahap pendaftaran.
“Kami memohon kepada DPD I untuk menunda Musda ini karena ini rekayasa,” ujarnya.
Diketahui pergantian 16 PK dari 19 dilakukan DPD II tanggal 3 April 2021 berdasarkan SK 02/KEP/DPD/PG-TT/IV/2021.
Sementara pelaksanaan Musda diagendakan pada 11 April 2021 mendatang. (*/Sya)