Banjir Bandang Terjang Palopo, Penjabat Walikota : Akibat Pembalakan Liar

71
ADVERTISEMENT

PALOPO — Penjabat Walikota Palopo, Asrul Sani menduga banjir bandang yang menerjang Kota Palopo selama beberapa hari terakhir ini diduga disebabkan adanya pembalakan liar di hulu Sungai Latuppa. Bencana alam ini mengakibatkan sekitar 2.000 rumah terendam yang tersebar di empat kecamatan.

Empat kecamatan yang terdampak banjir bandang, yakni Mungkajang, Wara, Wara Timur, dan Wara Selatan. “Ini banyak batang kayu yang terbawa arus banjir, kemungkinan ada pembalakan liar di hulu sungai ini,” ungkap Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani kepada wartawan, pekan lalu. Asrul mengatakan, banjir turut dipicu Sungai Latuppa di Kecamatan Mungkajang yang meluap di tengah intensitas curah hujan yang tinggi. Luapan air sungai kemudian merembes hingga permukiman.

ADVERTISEMENT

“Dalam sebulan ini sudah 3 kali banjir bandang. Debet air sangat tinggi, sungai maupun jembatan sudah tidak mampu, ditambah lagi ada material kayu,” tuturnya. Arus banjir membawa material kayu dan lumpur yang menerjang rumah warga. Sejumlah batang kayu itu yang diduga hasil pembalakan liar untuk alih fungsi lahan.

“Jadi kita duga memang ada alih fungsi lahan dan pembalakan liar yang terjadi,” beber Asrul. Asrul menegaskan, Pemkot Palopo akan mengusut dugaan pembalakan liar tersebut. Aparat TNI dan Polri akan dilibatkan untuk melakukan penyelidikan. “Insyaallah saya akan ajak polisi dan TNI cek ke sana, ini persoalan serius. Kita akan tindak kalau temukan aktivitas ilegal seperti itu,” tegasnya. (*)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT