Banjir Rendam Desa Pompengan Tengah, Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet

17
ADVERTISEMENT

WALMAS — Banjir kembali merendam Desa Pompengan Tengah dan Pompengan Pantai, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis (25/4/2024). Air merendam ratusan rumah warga, areal persawahan, akses jalan hingga fasilitas pendidikan. Dengan tinggi air banjir di atas lutut orang dewasa.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Karyadi mengaku, banjir disebabkan jebolnya tanggul sepanjang 100 meter di hulu sungai. “Penyebabnya hujan lebat. Sehingga tanggul di hulu sungai jebol. Sehingga air merendam pemukiman warga di Desa Pompengan Tengah dan Pompengan Pantai,” jelasnya, Kamis (25/4/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut Karyadi, air banjir pertama kali naik ke pemukiman pada, Selasa (16/4/2024). Namun hingga kini, air banjir juga belum surut. Sehingga pihaknya mengevakuasi sementara warga yang terdampak. “Masih ada yang tinggal di rumahnya. Tetapi sudah ada kami evakuasi menggunakan perahu karet dan dibawa ke rumahnya,” akunya.

Camat Lamasi Timur, Mulianto mengaku, kondisi ketinggian air tak separah saat banjir pertama kali menerjang. Menurut Mulianto, pihaknya meminta agar masyarakat dua desa terendam banjir untuk mengungsi di rumah tetangga tidak terjangkau air. “Saya sekarang juga selalu koordinasi dengan teman yang di hulu. Yang ditakutkan ini ketika air sungai di Kecamatan Walenrang Barat naik. Makanya saya meminta terus laporan, ketika ada potensi air naik,” bebernya.

ADVERTISEMENT

Dirinya menambahkan, saat ini ada sekitar 120 rumah yang terendam banjir. “Di Desa Pompengam Tengah itu ada sekitar 60 rumah yang terendam. Begitu juga Desa Pompengan Pantai. Hingga saat ini bantuan macam kebutuhan pokok dari Pemkab, lembaga swadaya masyarakat dan politisi sudah diterima,” ujarnya. (*)

ADVERTISEMENT