Didera Kesulitan Akibat Corona, Pemerintah Akan Beri BLT kepada 29 Juta Orang, Termasuk Pengojek

895
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA–Presiden Joko Widodo akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 29,3 juta masyarakat yang masuk ke dalam kelompok 40% termiskin di Indonesia, termasuk para kelompok pekerja informal seperti para pengemudi ojek online (ojol).

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan kebijakan ini digulirkan pemerintah guna menjaga daya beli masyarakat di tengah pelemahan ekonomi akibat dampak virus corona (COVID-19).

ADVERTISEMENT

“Untuk meningkatkan daya beli, kita bagi dalam beberapa kelompok tujuan stimulus, pertama pasti adalah masyarakat rumah tangga termiskin, 40% rumah tangga termiskin, 29,3 jt akan alokasikan dalam bentuk bantuan langsung tunai,” kata Susiwijono saat video conference BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Susiwijono menjelaskan, pada kelompok rumah tangga 40% termiskin ini yang baru terdata dengan jelas sebanyak 15,2 juta itu pun data pada program kartu sembako. Sedangkan 14,1 juta sedang didata kembali.

ADVERTISEMENT

BACA JUGA: Direktur MIND Imbau Cerdas Bersosial Media Menanggapi Hoax Covid-19 

Lanjut Susijiwono mengatakan, pemerintah juga memberikan BLT kepada kelompok masyarakat yang bekerja di sektor informal. Mulai dari warung, toko, pedagang pasar. Adapun Pemerintah pusat akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk mendata sektor tersebut.

Sebelumnya, masih terkait dampak dari virus Corona atau Covid-19, Presiden Jokowi meminta tukang ojek hingga sopir yang memiliki cicilan kendaraan tak khawatir. Kepala Negara memastikan mereka akan diberi kelonggaran atau relaksasi kredit.

“Saya kira ini juga perlu disampaikan ke mereka tidak perlu khawatir karena pembayaran bunga atau angsuran diberikan kelonggaran atau relaksasi selama 1 tahun,” kata Jokowi dalam ratas soal virus Corona bersama menteri dan gubernur yang disiarkan langsung oleh Setpres, Selasa (24/3/2020), dilansir okezone. (*/iys)

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.

Untuk kota Palopo Hub. DINKES PSC 119 JA: 0471-21531 atau HOTLINE: 085 241 855 036

Untuk Kab. Luwu: 0822-9360-7697, 0821-8796-6339 dan 0852-4273-0816 

Untuk Luwu Utara: DINKES: 0813-4264-8399 dan Call Center PSC 119 di 085 226 046 119

Untuk Luwu Timur:  081-142-3170811-4216-001,    0853-9544-1222,  0813-2791-8836,     0822-7111-3805, atau    0811-4249-21

ADVERTISEMENT