Butuh Anggaran Rp 30 Milyar, Penguatan Tebing Jalan Desa Bonglo Luwu

164
Foto (Rachmad): Dinas PUTR Luwu rapat dengar pendapat di ruang Komisi III DPRD Luwu.
ADVERTISEMENT

BELOPA — Kondisi tanah labil di jalan poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu kerap kali menyebabkan tanah longsor hingga menutup badan jalan. Kondisi itu pada waktu tak terduga juga dapat mengancam nyawa warga hingga pengguna jalan yang sedang melintas di jalan tersebut.

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Luwu melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Yusuf Kaya mengatakan, bahwa pihaknya membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 30 milyar untuk pengadaan proyek penguatan tebing di jalan poros Desa Bonglo terhadap upaya pencegahan longsor susulan.

ADVERTISEMENT

“Kita sudah melihat dan kaji bersama bahwa dibutuhkan anggaran sekira Rp 30 milyar untuk penguatan terbing pada sejumlah titik longsor di jalan poros Desa Bonglo Bastem Utara,” kata Yusuf Kaya saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi III DPRD Luwu, Kamis (28/3/2024) siang.

Kondisi itu memang dianggap tidak mudah. Selain kondisi tanah labil, juga curah hujan di daerah tersebut intensitasnya sangat tinggi.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Yusuf mengaku bahwa guna mewujudkan program tersebut, pihaknya akan melihat sumber alokasi anggaran untuk realisasi penguatan tebingnya.

Ketua Komisi III DPRD Luwu, Andi Mammang dalam kesempatan itu pula meminta, Dinas PUTR serius memperhatikan kondisi tebing-tebing pasca longsor di jalan poros Desa Bonglo.

“Hal ini sangat penting, mungkin perlu dilakukan koordinasi antar Dinas PUTR kabupaten dan Dinas PUTR di provinsi untuk permohonan bantuan alokasi anggarannya,” kata legislator partai Gerindra itu. (mat) 

ADVERTISEMENT