Cerdas! Legislator PKB Ini Ungkap Alasan Rasional Mengapa Gedung DPRD Palopo Harus “PinLok”

1574
Ketua DPC PKB Palopo, Dahri Suli
ADVERTISEMENT

PALOPO–Meskipun 4 Fraksi di DPRD Palopo menolak rencana Pemerintah kota Palopo untuk memindahkan dan membangun baru gedung DPRD, namun bagi Fraksi NasDem rencana tersebut patut didukung karena beberapa pertimbangan termasuk visi pembangunan Palopo ke depan.

Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Palopo, Hj Nurhaenih itu pada Rabu (25/11) kemarin, yang juga dihadiri Walikota Palopo HM Judas Amir dan beberapa kepala Perangkat Daerah, dalam penyampaian pandangan fraksi, 4 fraksi menyatakan menolak dan hanya 1 yang mendukung rencana tersebut.

Fraksi yang menyetujui hanyalah NasDem, sedangkan yang tak setuju adalah fraksi Golkar, PDI Perjuangan, Demokrat dan fraksi gabungan Gerindra.

ADVERTISEMENT

Ketua Fraksi NasDem, Dahri Suli yang merupakan legislator PKB kepada Koran Seruya Kamis (26/11/2020) mengatakan, Fraksi NasDem memiliki alasan rasional sehingga mendukung rencana pemerintah kota Palopo, agar gedung wakil rakyat segera “PinLok” alias pindah lokasi.

“Kami tidak asal menolak dan juga tidak asal menerima. Fraksi NasDem setelah mempelajari dengan seksama mendukung rencana Pemindahan Gedung DPRD ke lokasi yang baru dengan berbagai argumentasi objektif dan sangat rasional, ini yang mustinya dipahami,” tutur legislator senior asal PKB yang bergabung di Fraksi NasDem DPRD Palopo itu.

ADVERTISEMENT

Lanjut Dahri, “sedikitnya ada dua alasan utama kami setuju pemindahan gedung DPRD, pertama, kondisi bangunannya, itu adalah bangunan tua sejak sebelum pemekaran, masih era Kabupaten Luwu. Umurnya sudah tua sekali. Saya sewaktu masih mahasiswa (di zaman Yunus Bandu) juga paling sering demo ke situ, bayangkan sudah berapa puluh tahun umur bangunan itu,” imbuhnya.

“Yang kedua, masalah tempatnya yang dekat kawasan padat penduduk, jika ada aksi unjuk rasa, yang berujung chaos, kasihan warga sekitar, jalannya musti ditutup karena ada aksi demo, belum lagi potensi rusuhnya membuat gedung hancur, psikologi warga juga ikut terganggu, sehingga, sekali lagi dengan arif dan bijaksana, kami dari Fraksi NasDem memiliki alasan sangat rasional dan objektif mengapa gedung DPRD yang sekarang sudah kurang memenuhi syarat,” terang Politisi senior 3 periode itu.

“Jika untuk masalah efisiensi anggaran, maka rencana Rehab yang disampaikan teman-teman justru akan memakan ongkos yang tidak sedikit, karena biaya rehabnya pasti akan membuat aktivitas pekerjaan kami terganggu, ditambah lagi untuk rapat-rapat harus sewa gedung baru lagi, yang kesemuanya pasti memerlukan biaya tambahan lagi, nah justru lebih banyak biaya yang harus dikeluarkan dibandingkan jika misalnya pembangunan gedung baru.”

BACA JUGA: 4 Fraksi Tak Restui Gedung DPRD Palopo Dipindahkan, Padahal Dinilai Rawan dan Tidak Representatif Lagi

“Saya bukan orang teknis tapi tentu pasti sudah ada studi kelayakan, ada dokumen perencanaan dan sebagainya, sehingga memiliki analisis yang bisa dipertanggungjawabkan. Itulah sebabnya saya pribadi dan Fraksi NasDem memilih opsi menyetujui pembangunan gedung DPRD yang baru di lokasi yang baru, sebab Rehab lebih memakan biaya daripada membangun baru,” kuncinya.

Sebelumnya diberitakan, ada empat opsi lokasi pembangunan gedung wakil rakyat yang baru. Yakni, pertama, rencananya dipindah dari kantor lama yang dekat dengan kantor Walikota Palopo ke lokasi baru, yakni di eks RS Kusta Kalang-kalang, Kelurahan To’bulung, Kecamatan Bara, Kota Palopo.

Opsi kedua, pindah ke lokasi Jalan Lingkar, dekat kampus IAIN Palopo.
Ketiga, pindah ke Jalan Imam Bonjol, eks kantor lama UPT Bina Marga Provinsi Sulsel.

Dan opsi keempat di kantor saat ini, yakni di Jalan Andi Baso Rahim, kawasan Lapangan Pancasila yang padat penduduk, yang konon akan ditata ulang dan bakal dibongkar sementara waktu. (iys)

ADVERTISEMENT