Dengar Kekasihnya Tewas Gantung Diri, Pelajar di Toraja Juga Pilih Gantung Diri

1850
ADVERTISEMENT

MAKALE — Dua pelajar di Tana Toraja memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Senin (30/1/2023). Diduga kuat, keduanya sepakat mengkahiri hidupnya lantaran orang tuanya tak merestui hubungannya. Kedua korban adalah JP (15) dan R (17).

Awalnya, R mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumah kostnya, di Lingkungan Mamullu Pa’bissanan, Kelurahan Tondon Mamullu sekira pukul 08.00 Wita. Siswi SMK Kristen Makale itu gantung diri menggunakan seutas tali. Saat ditemukan, korban masih menggunakan seragam sekolah.

ADVERTISEMENT

“Diduga karena kecewa akibat keluarga melarang, korban sering ke kediaman kekasihnya. Keluarga tidak melarang tapi membatasi karena mereka masih berstatus pelajar untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan terjadi,” ujar Kapolsek Makale, AKP Martinus Pararuk.

Hanya beberapa jam kemudian, kekasih korban R juga ditemukan gantung diri di rumah kontrakannya, di Kelurahan Ariang, Makale, Tana Toraja. R diduga nekat mengakhiri hidupnya akibat depresi ditinggal kekasihnya, JP. Saat ditemukan, R dalam posisi tergantung, leher korban dililit dasi sekolah yang diikat di palang tiang rumah.

ADVERTISEMENT

Sebelum mengakhiri hidupnya, R menuliskan sebuah pesan di sebuah kertas akan menyusul kekasihnya yang baru saja meninggal. “Ada surat yang ditulis korban sebelum gantung diri. Katanya ia pergi menyusul pacarnya yang baru saja ditemukan gantung diri,” Kapolsek.

“Motif korban nekat melakukan gantung diri karena merasa depresi dan terpukul setelah pacar korban bernama JP juga gantung diri sekitar pukul 08.00 wita tadi pagi,” tambah Martinus. (***)

ADVERTISEMENT