Deputi Lalitbang BKKBN RI Berkunjung ke Luwu Timur

110
ADVERTISEMENT

MALILI — Bupati Luwu Timur, H. Budiman menyambut kedatangan Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Lalitbang BKKBN) Republik Indonesia, Prof. drh. M. Rizal beserta rombongan yang tiba di Rumah Jabatan Bupati Lutim, Sabtu (10/12/2022).

Deputi Bidang Lalitbang BKKBN RI datang ke Lutim untuk melakukan Komunikasi Informasi Edukasi Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra kerja dan stakeholder. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) tersebut, dibuka secara langsung oleh Bupati Luwu Timur di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

ADVERTISEMENT

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Kepala Dinas P2KB, para Kepala OPD Lingkup Pemkab Lutim, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Aini Endis Anrika, Camat Malili beserta jajaran, Direktur PT. Citra Lampia Mandiri, dan para pengurus TP PKK Desa se-Kecaman Malili.

Dalam sambutannya, Bupati Lutim, H. Budiman memperkenalkan Luwu Timur yang memiliki potensi kawasan budidaya laut yang cukup besar seperti perikanan dan rumput laut serta sektor pertanian dan perkebunan, yang memiliki berbagai komoditas unggulan. Terkait kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi Percepatan Penurunan Stunting di Lutim, Bupati mengatakan, salah satu tujuan pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana adalah mewujudkan keluarga berkualitas.

ADVERTISEMENT

“Namun demikian, pembangunan keluarga saat ini menghadapi berbagai tantangan yang wajib kita hadapi bersama, salah satunya adalah penurunan stunting,” imbuh Bupati. Terakhir, ia mengajak para camat dan kepala desa untuk memastikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas di daerah, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan dapur sehat atasi stunting berkolaborasi dengan TP PKK di masing-masing wilayah.

“Mari bersama-sama kita bekerja untuk melaksanakan program secara terpadu, berkualitas, utuh dengan tetap menjaga sinergitas,” tutupnya. Sementara Deputi Lalitbang mengungkapkan bahwa, Luwu Timur adalah kabupaten ketiga terendah untuk revalensi stuntingnya, setelah Kota Makassar dan Luwu Utara. “Ini beda tipis, Luwu Utara 19,2 dan Luwu Timur 19,5 persen. Jadi satu prestasi yang luar biasa dan sesuai dengan harapan dan mandat serta tugas yang diberikan oleh Bapak Presiden RI kepada BKKBN untuk mempercepat penurunan angka stunting,” pungkasnya. (rls/roy)

ADVERTISEMENT