LUTIM – Kontingen Kabupaten Luwu Timur meraih Juara 1 terbaik pada Jambore PKB/PLKB se-Sulsel yang dipusatkan di Kabupaten Bantaeng. Parade Devile Luwu Timur sukses meraih juara pertama dengan penampilan baju adat dan baju kreasi daur ulang di Pantai Seruni Bantaeng, Minggu (13/10/2019).
Selain meraih juara 1 Devile terbaik, Luwu Timur juga meraih juara II Stand KKBPK Expo Jambore. Juara devile terbaik diserahkan Ketua DPD IPeKB Provinsi Sulsel, Jasmin, kepada Ketua IPeKB Luwu Timur, Supi’i dan Juara 2 Lomba Stand KKBPK Expo di serahkan oleh Hartawan Zainuddin selaku Asisten Pemerintahan Kabupaten Bantaeng kepada Ketua Jambore IPeKB Luwu Timur, Nursimah.
Jambore PKB/PLKB Sulsel ini dihadiri Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN Pusat, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Rini Riantika Djohari, dan Ketua DPP IPeKB Indonesia.
Jambore PKB/PLKB ini pertama kali di Indonesia dan sukses mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MuRI) penyuluhan KB terbesar di Indonesia secara serentak melibatkan 1.048 penyuluh dan 10.480 peserta di delapan Kecamatan 64 desa/kelurahan. Resmi tercatat di MURI dengan urutan rekor ke-9217.
Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo memberikan apresiasi atas terselenggaranya Jambore PKB/PLKB pertama di Indonesia yang di mulai dari Kabupaten Bantaeng. Dia juga menghaturkan terima kasih yang banyak terhadap seluruh penyuluh KB yang hadir pada kesempatan itu.
“Kedepan penyuluh KB akan mendapatkan banyak tugas dari Pemerintah. Salah satunya adalah menyusun grand desain pembangunan kependudukan,” ungkapnya.
“Sesuai amanat Bappenas, BKKBN diminta untuk membuat Indeks Pembangunan Keluarga, yang akan menjadi satu-satunya di Indonesia. Tahun ini akan kita buat dan akan diluncurkan sekaligus dilaksanakan tahun depan. Ini tentu dapat kita lakukan bersama-sama dan saling bersinergi antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten,” jelasnya.
Nurdin Abdullah berharap, dengan adanya kegiatan Jambore Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), bisa melahirkan generasi-generasi bergizi dan kuat.
Jambore ini berlangsung selama empat hari sejak tanggal 10 sampai dengan 13 Oktober 2019 dengan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan. Diantaranya kegiatan penyuluhan, seminar, pentas seni dan outbound. (ikp/kominfo)