LUTRA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Luwu Utara segera membentuk Tim Relawan Public Safety Center (PSC) 119 di masing-masing Perangkat Daerah (PD). Pembentukan Tim PSC 119 di setiap Perangkat Daerah, diawali dengan kegiatan Workshop Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Selasa (16/11/2021), di Aula Hotel Bukit Indah, Masamba, yang diikuti 36 peserta yang merupakan perwakilan masing-masing Perangkat Daerah.
Workshop ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda), Armiadi, dan dihadiri Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri serta Kepala Dinas Kesehatan Marhani Katma. Kadis Kesehatan, Marhani, mengungkapkan bahwa pembentukan PSC 119 di masing-masing PD untuk merespon keinginan Bupati yang menginginkan setiap PD ada relawan yang bertugas memberikan pertolongan pertama kepada pegawai sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan.
“Kegiatan ini kami laksanakan untuk merespon instruksi ibu Bupati yang menginginkan di setiap PD ada tenaga terlatih dalam hal penanganan mendasar pada kasus-kasus kegawatdaruratan yang terjadi di lingkup Perangkat Daerah”, kata Marhani dalam laporannya. “Nah, pada kesempatan ini kami jawab melalui Workshop Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu yang kita lakukan saat ini,” tambah dia merespon keinginan Bupati.
Ia mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih melaksanakan tindakan kegawatdaruratan melalui Relawan PSC 119 lingkup PD. Mengingat jumlah pegawai di masing-masing PD juga tidak sedikit. “Kami ingin memberikan pemahaman kepada peserta untuk melakukan tindakan yang sifatnya gawat dan darurat, sehingga kondisi kesehatan pegawai bisa lebih terbantukan sebelum sampai di tangan tenaga medis di fasilitas kesehatan,” terang dia.
Masih Marhani, workshop ini nantinya akan membantu relawan PSC yang ada di PD, karena dalam workshop ini peserta dilatih bagaimana tindakan penanganan yang dilakukan ketika ada kasus terjadi. “Jadi, peserta yang kita latih ini bisa difungsikan setiap ada kasus, dan tergabung dengan teman-teman PSC 119 Dinas Kesehatan. Kami harap ini bisa diaplikasikan di tempat kerja masing-masing, minimal ada pertolongan pertama dilakukan,” imbuhnya.
Sementara Sekda Armiadi berharap kegiatan ini diikuti dengan tuntas sampai selesai. Kegiatan ini sangat penting karena menyangkut keselamatan pegawai yang membutuhkan pertolongan pertama sebelum dilakukan penanganan medis lebih lanjut di fasilitas layanan kesehatan. “Workshop ini menjadi bagian terdepan di masing-masing Perangkat Daerah, karena ada pra penanganan sebelum ditangani secara medis,” kata Armiadi.
Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini semakin meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang berkesinambungan, khususnya dalam hal pelayanan kegawatdaruratan. ”Semoga peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini,” pungkasnya. Untuk diketahui, Workshop berlangsung dua hari, 16 – 17 November 2021. Narasumber atau pemateri dalam workshop ini adalah dr. Aris yang juga Koordinator PSC 119 Dinas Kesehatan yang sudah sangat berpengalaman dalam penanganan kegawatdaruratan medis. (hms)