Dinsos Luwu Jawab Keluhan Warga Beras BPNT Pemerintah Tak Layak Konsumsi

208
Ilustrasi.
ADVERTISEMENT

BELOPA – Dinas Sosial Kabupaten Luwu membenarkan bahwa beras bantuan yang dikeluhkan warga memang bersumber dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pemerintah. Beras bantuan tersebut dikeluhkan karena tak layak konsumsi, berwarna kuning dan berbau.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Luwu, Johan Daido mengatakan, bantuan pangan tersebut memang bersumber dari BPNT pemerintah, yang disalurkan kepada warga kurang mampu sejak bulan Agustus lalu.

ADVERTISEMENT

Johan menjelaskan, pangan bantuan itu saat pembelian, pihaknya tidak ikut campur karena dilakukan oleh mitranya lewat E Warung.

“Kalau soal pembelian beras itu menjadi bagian mitra pemerintah, Bank Mandiri melalui E Warung,” katanya, Selasa (27/9/2022), via WhatsApp.

ADVERTISEMENT

Namun keluhan demikian, kata Johan, pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi. Fungsi Dinas Sosial memang memastikan bantuan pemerintah sampai ke penerima, serta bantuan itu dipastikan layak dikonsumsi warga.

“Kejadian ini  pembelajaran, jika besok ada lagi hal serupa, segera kembalikan. Karena wajib hukumnya untuk digantikan jika kualitasnya memang sudah tidak layak untuk dikonsumsi,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga penerima bantuan BPNT di Cimpu Utara, Kecamatan Suli Barat, ramai keluhkan bantuan pangan yang bersumber dari BPNT pemerintah karena beras tersebut sudah berwarna kuning dan berbau.

“Berasnya tidak layak dimasak karena sudah kuning,” ujar, Fatimah warga Cimpu Utara. (Mat)

ADVERTISEMENT