Duet Prabowo-Gibran Makin Menguat, Dinilai Ideal

101
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ideal menjadi pasangan di Pilpres 2024 kian menguat.
ADVERTISEMENT

JAKARTA–Duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ideal menjadi pasangan di Pilpres 2024 kian menguat. Bahkan, berbagai kalangan menilai, duet Prabowo-Gibran dinilai ideal. Namun ada juga berpendapat, duet ini akan membuat PDIP meradang.

Politikus Partai Golongan Karya Nusron Wahid misalnya, menyebut, Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ideal menjadi pasangan di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

Nama Prabowo diusulkan sejumlah Ketua DPD I Golkar saat bertemu dengan Ketum Golkar Airlangga Hartato di Bali pada akhir pekan lalu. Nusron sendiri menyodorkan nama Gibran untuk menjadi calon wakil presiden.

“Semua usulan dari manapun pasti akan dipertimbangkan. Namun keputusan tetap di tangan Ketum Partai Golkar. Kalau misal usulan DPD dan usulan saya dijahit dan diramu juga bagus, Prabowo-Gibran. Ini juga ideal,” ujar Nusron di Jakarta.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pengamat hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari, menilai ada dua kemungkinan dari masifnya usulan duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Dua kemungkinan tersebut adalah terlalu percaya diri dan kedua pihak yang mengusulkan duet itu sudah mengetahui hasil putusan uji materi soal batas minimal usia calon presiden dan calon wakil presiden yang akan segera diumumkan Mahkamah Konstitusi (MK).

Feri menyatakan kemungkinan pertama, para pendukung duet itu terlalu percaya diri MK akan mengabulkan uji materi tersebut.
Pengamat Sebut Gibran Akan Tambah Kekuatan Non-elektoral bagi Prabowo

Kedua, “Setidaknya mereka sudah tahu kira-kira hasilnya seperti apa,” kata Feri saat dihubungi Tempo pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Dia pun menilai derasnya dukungan terhadap duet tersebut akan berdampak pada hubungan antara Presiden Jokowi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menaunginya. Hubungan keduanya, dia menilai, akan semakin panas.

Dorongan Gibran Rakabuming Raka menjadi bacawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 dari sejumlah pengurus cabang hingga organisasi sayap Partai Gerindra serta relawan Jokowi disambut positif Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menurut Prabowo usia Gibran yang masih muda tidak jadi masalah, apabila usulan menjadikan Gibran sebagai cawapres adalah kehendak rakyat. Prabowo mengatakan akan tetap menunggu hasil putusan MK tentang batas usia minimal cawapres.

Nama Gibran Rakabuming Raka belakangan ramai diperbincangkan karena putra Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Surakarta ini digadang-gadang sebagai bacawapres Prabowo Subianto dalam pilpres 2024. Beberapa kalangan menganggap kombinasi Prabowo-Gibran merupakan sosok yang sesuai untuk memenangkan pesta demokrasi mendatang.

Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) misalnya, baru-baru ini menyampaikan harapan mereka kepada Prabowo agar bacapres dari Koalisi Indonesia Maju ini bersedia menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres apabila gugatan di MK dikabulkan. Menanggapi usulan ini, Prabowo berjanji akan membawa usulan Samawi pada forum ketua umum dari Koalisi Indonesia Maju.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai wacana duet bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menimbulkan citra negatif bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“(Duet Prabowo-Gibran) memang akan mengundang narasi negatif terhadap publik, banyak yang menilai negatif kepada Gibran dan Presiden Jokowi. Kenapa Jokowi memasangkan Gibran sebagai cawapres?” kata Ujang di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Menurutnya, Jokowi harus menghindari kondisi tersebut agar tidak dianggap melanggengkan dinasti politik. Ia pun khawatir apabila nantinya Mahkamah Konstitusi memutuskan syarat umur cawapres dapat berusia 35 tahun.

Uji materi UU Pemilu terkait batas usia capres-cawapres akan dianggap hanya untuk mengakomodasi putra sulung Presiden Jokowi, Gibran. “Ada tuduhan dari publik kepada MK bahwa bukan the guardian of constitution, tapi guardian keluarga Jokowi,” tegasnya. (***)

 

 

ADVERTISEMENT