MASAMBA — Sebanyak 20 anak asuh stunting untuk bayi dua tahun ke bawah (baduta) di Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, mendapatkan paket makanan tambahan dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Luwu Utara, Sabtu (21/1/2023).
Pemberian paket makanan tambahan yang disertai dengan edukasi ini merupakan salah satu program Gerakan Bapak-Bunda Asuh Stunting dalam rangka untuk mempercepat penurunan angka stunting di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Luwu Utara.
Ketua DWP Luwu Utara, Ny. Dalfiah Armiadi, yang juga merupakan salah satu Bunda Asuh Anak Stunting di Luwu Utara mengatakan menyebutkan bahwa 20 anak asuh stunting ini tersebar di Desa Sepakat sebanyak 15 baduta, dan lima baduta di Kelurahan Baliase.
“Ini adalah kegiatan Pendampingan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Luwu Utara sebagai Bunda Asuh Anak Stunting di Desa Sepakat dan Kelurahan Baliase dengan pemberian bantuan makanan tambahan berupa telur dan susu,” sebut Dalfiah.
“Tak hanya pemberian bantuan makanan tambahan, kami juga melakukan edukasi masif kepada para ibu baduta agar nantinya mereka dapat memantau tumbuh kembang sang anak di usia 1.000 hari pertama kehamilan,” ucap Dalfiah menambahkan.
Dalfiah berharap para ibu dapat memberikan perhatiannya terhadap tumbuh kembang sang anak, utamanya dalam pemberian asupan gizi. “Harapannya, para ibu dapat memperhatikan nutrisi balita dengan pemberian makanan yang sehat,” harapnya.
Sementara Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari DP3AP2KB, Andriani Usman, menyebutkan pemberian makanan tambahan kepada baduta tetap akan dipantau perkembangannya selama 3 bulan, termasuk dukungan edukasinya.
“Ini akan terus diberikan selama tiga bulan, dan akan dipantau perkembangannya, termasuk edukasinya tetap dilakukan. Jadi, pendampingannya tetap terpantau selama tiga bulan, dengan melakukan kunjungan setiap bulan ke lokasi pendampingan,” jelas Andriani.
Diketahui, program Gerakan Bapak-Bunda Asuh Anak Stunting ini merupakan program dari TPPS Kabupaten Luwu Utara yang salah satunya adalah pemberian makanan dan nutrisi tambahan disertai dengan pelaksanaan edukasi seputar stunting kepada masyarakat.
“Ini adalah kegiatan pendampingan untuk mempercepat penurunan stunting. Di mana program Bapak-Bunda Asuh ini telah dilaunching oleh ibu Bupati. Ada 60 bapak-bunda asuh anak stunting yang telah di-SK-kan,” terang Ani, sapaan akrab Andriani Usman. (lh/roy)