GP Ansor Gelar Maulid Nabi Muhammad, Bupati Lutim Minta Didoakan Ulama

65
ADVERTISEMENT

LUTIM — Bupati Luwu timur, H Budiman Hakim memohon keridhaan ulama dan kyai untuk mendoakan dirinya dan daerah yang dipimpinnya agar mendapat perlindungan tuhan, sehingga tetap menjadi daerah yang damai.

Hal tersebut diutarakan Budiman Hakim saat ia menghadiri perayaan maulid nabi Muhammad SAW, 1443 hijriah, yang digelar Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) kabupaten Luwu timur, di Aula kantor kecamatan Burau, Luwu timur, Minggu 24 Oktober 2021.

ADVERTISEMENT

Dihadapan sejumlah Ulama, pimpinan pondok pesantren, dan Ketua Tanfidziah NU Lutim, KH Mursaha Junaid, Bupati Lutim mengungkap jika doa para ulama ia harapkan menjadi wasilah didatangkannya syafaat Nabi Muhammad untuk ummat Islam di Luwu timur khususnya.

”Berhubung saat ini banyak ulama yang hadir, Maka Saya menitip diri saya, mohon untuk didoakan agar selalu mendapatkan perlindungan Allah SWT,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, ketua umum PC GP Ansor Luwu timur, Budiman Yahya, mengatakan jika Ansor Luwu timur sudah sejak lama mendukung upaya pemerintah daerah dalam menjaga suasana kondusif Lutim yang penduduknya berasal dari latar belakang agama, etnis dan budaya yang beragam.

Menurutnya, perayaan maulid Nabi Muhammad, adalah salah satu cara merawat tradisi dan pemahaman Islam ahlusunnah wal jama’ah yang berpegang pada prinsip tawassuth atau sikap tengah – tengah, sedang – sedang, tidak ekstrim kanan dan tidak pula ekstrim ke kiri, seperti yang diajarkan Nabi Muhammad dan para sahabatnya.

“Selain itu, kita kaum nahdliyin juga mengamalkan sikap tasammuh, atau toleran, inilah yang membuat ummat Islam di daerah ini dapat berdampingan secara harmonis dengan saudara – saudara kita yang berbeda keyakinan,” pungkasnya.

Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Luwu timur, yang diperingati setiap tanggal 22 oktober.

Selain dihadiri sejumlah ulama dan pimpinan serta pengasuh pondok pesantren, hadir pula sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), lembaga dan badan otonom NU, serta sejumlah organisasi kepemudaan di Luwu timur.

Sebagai informasi, Luwu timur, adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, yang letak geografisnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Poso, Sulawesi tengah, dan memiliki penduduk yang sangat beragam, baik secara etnis, budaya, maupun agama yang di peluk masyarakatnya. (ayb)

ADVERTISEMENT