LUTIM – Dana Bagi Hasil (DBH) dan dana bedah rumah hingga saat ini belum juga cair. Hal tersebut dikeluhkan sejumlah Kepala Desa di Luwu Timur, Selasa (28/11).
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Ramadhan, saat dikonfirmasi di ruangannya menyampaikan, lambatnya dana tersebut dikarenakan masalah penginputan. Mereka mengaku kekurangan personil dalam penginputan.
“Petugas yang menangani penginputan pecairan dana tersebut hanya satu orang, namun saat ini sudah ada Dua orang yang saya perintahkan untuk membantu agar cepat terselesaikan,” jelas Ramadhan.
Ramadhan juga menyebutkan dari 124 Desa di Lutim untuk Dana DBH sudah ada 72 desa yang telah dicairkan. Sisa 52 desa yang akan dicairkan. Untuk dana rehab rumah juga telah cair sebanyak 72 Desa.
“Dalam seminggu kedepan semua anggaran pencairan Dana DBH maupun Dana bedah rumah kita upayakan sudah tercairkan,” Sebutnya.
Kata Ramdhan, untuk setiap desa ada 10 penerima bedah rumah yang nilai keseluruhannya Rp 100 juta. “Setiap orang penerima mendapatkan Rp 10 juta Rupiah dan dana tersebut dikirim melalui rekening setiap penerima bantuan bedah rumah. Jadi jumlah keseluruhan dana bedah rumah senilai Rp 12,4 miliar,” Sebut Ramadhan.
Untuk Dana DBH nilainya mencapai Rp 14,6 Miliar dengan rincian pajak retribusi Rp 13,9 Miliar dan retribusi daerah senilai Rp 623 juta. (has/liq)