LUTRA – Hari pertama pasca cuti lebaran, tingkat kehadiran ASN di Kabupaten Luwu Utara terbilang sangat tinggi, yakni mencapai 97,5%, atau 2,5% tingkat ketidakhadiran ASN di Luwu Utara. Dari 5036 ASN, termasuk di kecamatan, sebanyak 4888 ASN yang hadir. Sisanya tidak hadir dengan berbagai alasan. Ada yang cuti, sakit, izin, dan tanpa keterangan.
Angka-angka ini diungkap Kepala BKPSDM Nursalim, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/6/2019). Nursalim mengatakan, 97,5% terbilang sangat tinggi. Ia juga mengungkapkan, tingkat kehadiran ASN kali ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. “Persentase kehadiran ASN hari ini paling tinggi dibanding tahun kemarin,” beber Nursalim.
Yang juga cukup menggembirakan, kata dia, kehadiran para Kepala Perangkat Daerah juga 100%. Pun dengan pejabat eselon III dan IV. Ia mengatakan, hasil pengecekan kehadiran ASN pasca cuti lebaran bakal dilaporkan ke Kementerian PAN-RB. “Hasil pengecekan absensi ASN ini tetap akan kita laporkan ke Kementerian PAN-RB, paling lambat besok,” katanya.
Terkait sanksi terhadap ASN yang tidak hadir, Nursalim mengatakan tetap akan ada sanksi, tergantung apa alasan ASN bersangkutan. “Sanksinya bisa berupa pemotongan TPP, tapi kita akan dalami dulu apa alasan ketidakhadiran mereka,” imbuhnya. Ia juga mengapresiasi Bupati Luwu Utara saat melakukan sidak di tengah upacara berlangsung.
“Sidak model seperti ini atas inisiatif Bupati sendiri. Saya kira ini termasuk terobosan baru yang pemerintah daerah lakukan karena lebih efektif dan pastinya lebih efisien,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Indah Putri Indriani mengaku puas atas kedisiplinan ASN. “Terima kasih karena hampir sebagian besar kita hadir pada hari ini,” tandasnya. (lh/liq)