Imran Nating Dikukuhkan Jabat Ketum AKPI, Judas Amir: Selamat, Semoga Amanah

354
Walikota Palopo, HM Judas Amir berfoto bersama Ketua AKPI Periode 2022/2025 Imran Nating usai pelantikan. (ft/ist)
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Pengurus Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) periode 2022-2025 resmi dilantik di Jakarta, Selasa (4/9/2022). Acara pelantikan tersebut sekaligus mengukuhkan Imran Nating sebagai Ketua Umum (Ketum), dan Nien Rafles Siregar sebagai Sekretaris Jenderal AKPI Periode 2022-2025.

Diketahui, Imran Nating yang tidak lain Wija To Luwu kelahiran Padangsappa, Kabupaten Luwu ini, terpilih pada rapat anggota tahunan AKPI pada 22 Agustus 2022.

ADVERTISEMENT

Walikota Palopo, HM Judas Amir, menghadiri pelantikan pengurus AKPI tersebut. Disela-sela pelantikan, Judas Amir mngucapkan selamat atas pelantikan pengurus AKPI periode 2022-2025, terkhusus kepada Imran Nating selaku ketua umum.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang dilantik, saya berharap AKPI dibawah kepemimpinan Imran Nating akan semakin maju dan berkembang. Semoga amanah,” kata Judas Amir.

ADVERTISEMENT

Imran Nating sendiri usai dilantik berkomitmen mewujudkan AKPI yang modern, dinamis dan profesional dengan prinsip melayani. Alasannya, AKPI adalah milik semua anggota. Termasuk dia mengatakan, kerja-kerjanya sebagai ketua umum harus didukung oleh tim kerja yang solid yang berkomitmen kuat untuk melayani anggota AKPI.

“Sesuai dengan tagline kampanye kami bahwa menuju organisasi yang dinamis dan profesional, maka dalam tiga tahun ke depan kami harus mewujudkan organisasi yang modern, dinamis dan profesional. Organisasi modern merupakan organisasi yang berintegritas bekerja sesuai dengan kode etik, ketentuan hukum dan bekerja sesuai dengan standar kode profesi,” ujar Imran dalam keterangannya, Rabu (5/10/2022).

Pada kepengurusan AKPI 2022-2025, pihaknya menambahkan beberapa nomenklatur baru, seperti dewan standar profesi, dewan pakar, bidang kemitraan dan kerja sama, bidang bimbingan teknis (coaching clinic), dan bidang pengabdian masyarakat. Selain adanya nomenklatur baru juga ada bidang yang semula hanya satu bidang dipisah menjadi dua bidang.

“Penambahan nomenklatur baru ini membuat jumlah pengurus menjadi lebih banyak dari periode sebelumnya, tetapi masih dapat dipahami mengingat ada penambahan anggota baru sekitar kurang lebih 350 sepanjang periode sebelumnya,” ungkap Imran.

Imran juga mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan sistem yang memudahkan anggota APKI dalam memberikan pelayanan. Rencananya, APKI akan meluncurkan aplikasi tersebut tahun depan. “Jadi, anggota tidak perlu datang ke sekretariat. Jadi, cukup men-download aplikasi dan bisa mengetahui agenda di aplikasi,” katanya.

Lebih lanjut, Imran mengatakan secara khusus tiga tahun ke depan APKI akan sangat bersinggungan dengan dunia usaha, baik melakukan restrukturisasi organisasi maupun berhubungan dengan dunia usaha yang ingin mengakhiri hidupnya.

“Kami tentu sebagai organisasi mengajak dan menghimbau anggota kami untuk kerja profesional, baik untuk menyelamatkan perusahaan maupun membantu untuk mengakhiri sebuah perusahaan dengan baik, tidak menyusahkan debitur dan debitur juga bisa berhasil dengan aman. Itu mungkin tugas kami selama tiga tahun ke depan,” tuturnya.

Imran berharap AKPI untuk tetap menjaga kerja sama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, kepolisian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), institusi negara lainnya serta perguruan tinggi dan lembaga swasta yang selama ini sudah terjalin baik.

“Tentu saja kami harapkan agar dapat ditingkatkan dalam periode kepengurusan kami selama tiga tahun ke depan,” tuturnya.

Ketua Dewan Kehormatan terpilih Tonggo P Silalahi menegaskan AKPI harus terus berkembang menjadi organisasi yang profesional dan memegang teguh integritas. “Kita perlu memastikan bahwa kehadiran APKI membawa manfaat bukan saja untuk anggota tetapi untuk masyarakat luas, untuk bangsa dan negara,” ucapnya. (***)

ADVERTISEMENT