Masamba — Kepiluan warga atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi beberapa waktu yang lalu, akan menjadi kenangan hidup bagi warga Palu. Kota yang dulu indah sekarang porak-poranda. Di sudut-sudut kota terlihat reruntuhan bangunan. Bangkai kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, bahkan kapal, masih terlihat berserakan.
Belum lagi kelangkaan sembako, krisis BBM, krisis listrik, komunikasi kurang lancar, bau menyengat, serta kelangkaan air bersih. Itulah deskripsi dari kondisi Palu saat ini. Kendati upaya pemerintah saat ini tengah mengevakuasi dan membenahi secara totalitas, tapi masih saja belum membuahkan hasil. Masih butuh proses yang panjang.
“Terima kasih bapak dan ibu yang telah membawakan kami makanan, minuman dan kebutuhan hidup kami lainnya. Semoga Allah Swt membalas kebaikan kita semua,” tutur Nani, warga Mamboro asal Luwu Utara, saat menerima bantuan yang diberikan Forum Biker (Forbik) Kabupaten Luwu Utara, Kamis (5/10/2018).
Dengan isak tangis, ia ungkapkan rasa haru bercampur sedih usai menerima bantuan tersebut yang berasal dari masyarakat Luwu Utara. “Kita juga merasakan apa yang mereka rasakan saat ini,” ujar Koordinator Perlengkapan dan Logistik Forbik Luwu Utara, Paimin Ponijan, saat menyerahkan bantuan di beberapa titik pengungsian warga Palu. (man)