KORANSERUYA.COM–Kapolres Bone, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim mengajak aktivis mahasiswa yang ada di Bumi Arung Palakka untuk menjadi relawan kemanusiaan pada musibah gempa tsunami di Palu-Donggala Sulawesi Tengah.
“Kalau adik-adik aktivis ada yang mau jadi relawan kita akan fasilitasi, rencana jumat besok akan berangkat ke Palu dan Donggala sekaligus membawa bantuan warga Bone untuk para korban yang ada disana,” kata Kadarislam, Kamis 4 Oktober 2018.
Relawan tersebut, kata Kadarislam akan terbagi peranan relawan yang membantu mendistribusikan bantuan hingga sampai kepada korban yang membutuhkan, dan relawan yang akan membantu mencari dan mengevakuasi jenasah korban yang masih tersisa direruntuhan bangunan.
Selain itu ada juga relawan yang disiapkan untuk pemulihan psikologis korban yang mengalami trauma paska musibah tersebut.
Di Bone, ber-ton-ton bantuan yang disumbangkan warga seantero kabupaten Bone terkumpul di crisis centre Bone di Jalan Ahmad Yani kota Watampone, bantuan tersebut mulai dari pakaian layak pakai hingga beras dan air mineral yang berasal dari warga Bone dari 27 kecamatan yang ada di Bone.
Rencananya, Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi dan Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam Kasim akan berangkat langsung ke Palu-Donggala untuk mengantar bantuan tersebut, diperkirakan bantuan ini membutuhkan lebih dari 30 truk.
Selain itu sejumlah kalangan juga mengajukan diri sebagai relawan untuk berangkat bersama rombongan bantuan tersebut, termasuk dari kalangan aktivis mahasiswa yang diperkirakan mencapai 50 orang dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ada d Bone.
“Kalau dari IMM ada 6 anggota kami yang rencananya jadi relawan dan berangkat ke sana, fisik dan mental sudah siap untuk membantu korban gempa-tsunami,” kata Ridwan, salah seorang relawan dari kalangan aktivis mahasiswa Bone. (abdulwarishasrat)