PALOPO — Pascasarjana Institut Agama Islam negeri (IAIN) Palopo menggelar pembukaan kuliah tahun akademik 2022/2023 dan seminar internasional juga dirangkaikan dies natalis ke-10 tahun Pascasarjana IAIN Palopo.
Kegiatan tersebut berpusat di Auditorium Phinisi IAIN Palopo (7/9/20220) dengan tema The Role of Progressive Islam Toward Social Change. Sebagai pembicara, Imam Besar Masjid Negara Istiqlal Jakarta, Prof KH Nasaruddin Umar dan Wakil Rektor Sheikh Daud Al-fatoni Islamic Collage (KISDA) Thailand, Prof Makueta Hayyiwaesorhoh.
Kegiatan ini dihadiri sivitas akademik IAIN Palopo khususnya pada Pascasarjana, antara lain dari unsur pimpinan, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan IAIN Palopo.
Rektor IAIN Palopo, Prof Abdul Pirol pada sambutannya mengucapkan selamat datang di kampus IAIN Palopo kepada narasumber dan para peserta seminar. Dia juga menyampaikan rasa syukur serta mewakili sivitas akademika IAIN Palopo mengucapkan terima kasih atas kehadiran Prof KH Nasaruddin Umar secara offline dan Prof Makueta Hayiwaesorhoh melalui Daring.
“Kehadiran Prof KH Nasaruddin Umar dapat melihat secara langsung perkembangan IAIN Palopo yang didirikan sejak 27 Maret 1968 filial dari IAIN Alauddin Makassar. Hingga saat ini IAIN Palopo telah memiliki empat Fakultas dan Pascasarjana dan tengah mengusulkan alih status ke UIN,” ucap Rektor.
Melalui sambutannya itu, Rektor meminta kepada mahasiswa Pascasarjana pada semester ini agar lebih semangat mengkaji keilmuan yang berorientasi pada disiplin ilmu, keintegrasian dan paduan pengetahuan budaya di PPs IAIN Palopo.
Jumlah mahasiswa baru Pascasarjana dengan dua gelombang sebanyak 75 orang, kata Direktur Pascasarjana, Dr HM Zuhri Abu Nawas. Disebutkan, Pascasarjana IAIN Palopo telah berusia 10 tahun sejak 2012 yang awalnya hanya mengelola Prodi PAI, kemudian di tahun 2014 bertambah Prodi MPI dan Hukum Islam hingga saat ini 2022 PPs IAIN Palopo telah mengelola enam Prodi.
Sementara itu, Prof KH Nasaruddin Umar, saat memaparkan materinya terkait Persiapan Umat Masa Depan mengatakan bahwa umat Islam saat ini perkembangannya cukup pesat, baik pemeluknya maupun ajaran-ajaran di dalamnya menjadi kajian-kajian keilmuan yang terus dilakukan, baik di Indonesia maupun di negara-negara luar seperti Amerika Serikat.
Dari perjalanannya di beberapa negara, menurut Prof Nasaruddin, perkembangan Islam cukup baik. Dari segi keilmuan adalah satu hal terus dipelajari, contohnya segi keilmuan medis dimana satu-persatu ayat Al-Qur’an itu diteliti di laboratorium di Barat.
“Satu-persatu isi Al-Qur’an yang diteliti itu belum ditemukan hal yang tidak sejalan, sehingga hal inilah membuat banyak orang non muslim memeluk Islam,” ungkap Prof Nasaruddin Umar.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut juga dilangsungkan, Doa bersama untuk perkembangan PPs IAIN Palopo dipimpin Prof Nasaruddin Umar, Penyerahan reward terhadap dosen terbaik Prodi, dosen pembimbing favorit pilihan mahasiswa dan dosen terbaik versi UPPS berdasarkan kedisiplinan dan kolaborasi tim teaching serta penyerahan draft buku Profil Pascasarjana kepada Rektor. (eky)