SERUYA SPORTS — Tim papan atas Italia, Juventus kembali berjaya usai melakoni fase perempat final Piala Italia 2020/21.
Bianconeri menang telak 4-0 saat menjamu SPAL di Turin pada Kamis (28/1), dini hari tadi.
Gol-gol Juventus hadir lewat penalti Alvaro Morata (16′), Gianluca Frabotta (33′), Dejan Kulusevski (79′), dan Federico Chiesa (90+4).
Di babak semifinal, Juventus akan menghadapi Inter Milan.
Nerazzurri berhak tampil di babak tersebut usai mengalahkan Milan 2-1.
Saat hadapi SPAL, Juve tampil dengan formasi 4-4-2.
Duet Alvaro Morata dan Dejan Kulusevski menjadi ujung tombak ofensif. Keduanya dibantu Federico Bernardeschi, Nicolo Fagioli, Adrien Rabiot, dan Aaron Ramsey dari lini tengah.
SPAL menurunkan pasangan Enrico Brignola dan Sergio Floccari di pos terdepan. Lalu, ada Demba Seck cs. yang bertugas mengirim bola dari lini tengah.
Penampilan Juventus di babak pertama akan membuat Andrea Pirlo tersenyum senang. Mereka turun minum dengan keunggulan 2-0.
Morata membawa Juventus unggul 1-0 di menit 16 lewat tendangan penalti. Hadiah penalti diberikan setelah Vicari melanggar Rabiot di dalam kotak terlarang.
Adapun gol kedua Juventus hadir lewat Gianluca Frabotta di menit 33. Dia melepaskan tendangan keras yang membuat kiper SPAL cuma bisa terdiam melihat bola masuk ke gawangnya. Fleck tercatat sebagai pemberi assist atas gol itu.
Pirlo terpaksa melakukan perubahan. Ia menarik keluar Bernardeschi yang mengalami cedera dan menurunkan Alessandro Di Pardo. Sementara SPAL melakukan dua pergantian dan menurunkan Nenad Tomovic serta Marco Sala.
Unggul dua gol tak membuat Juventus mengendurkan serangan. Namun, mereka kesulitan membongkar pertahanan SPAL yang dikawal sembilan pemain outfield. Alhasil, Juventus terpaksa mengandalkan tendangan jarak jauh yang juga kurang tepat sasaran.
Melihat itu, Pirlo kembali melakukan perubahan. Ia menarik keluar Morata dan Frabotta lalu menurunkan Federico Chiesa dan Alex Sandro.
Alih-alih menambah gol, permainan Juventus memburuk. Gianluigi Buffon yang jadi kiper bahkan sampai marah-marah kepada teman-teman satu timnya karena mereka sering ditekan SPAL.
Marah-marah Buffon ternyata berdampak positif. Juventus sukses mencetak gol ketiga lewat Kulusevski. Aksi ciamik Chiesa juga patut dipuji pada penciptaan gol ini.
Jelang laga berakhir, Chiesa mencetak gol keempat Juventus dan memastikan klubnya tembus ke babak semifinal.
Man of The Match: Dejan Kulusevski
Kulusevski jadi salah satu pemain yang paling merepotkan untuk lini pertahanan SPAL dalam laga krusial di Coppa Italia. Pemain kelahiran 25 April 2000 itu bergerak tak kenal lelah, naik-turun lapangan untuk bertahan dan menyerang.
Sebelum mencetak golnya sendiri, Kulusevski menyumbang assist untuk gol Frabotta yang membawa Juve unggul 2-0, lalu dia menyumbang satu gol untuk mengubah skor jadi 3-0.
Artinya dua gol ini tiba pada momen penting dalam pertandingan untuk membungkam perlawanan SPAL yang sebenarnya beberapa kali mengancam.
Kulusevski lahir di Vällingby, yang berada di pinggiran kota Stockholm, dan bergabung dengan akademi IF Brommapojkarna di usia enam tahun.
Setelah bergabung dengan sistem pendidikan usia muda Atalanta, tercatat beberapa klub yang pernah ia bela, diantaranya Atalanta sendiri (2018-2019), lalu dipinjamkan ke Parma, dan Juventus. Ia juga adalah gelandang Timnas Swedia, negara kelahirannya.
(iys)