Laparoskop Segera Difungsikan di RSUD Sawerigading Palopo, dr Nasaruddin : Akan Mengoptimalkan Pelayanan Rumah Sakit

1204
Direktur RSUD Sawerigading foto dengan dokter bedah di sela pelaksanaan workshop animal laparoscopy yang digelar pada bulan Desember 2018 lalu.
ADVERTISEMENT

PALOPO — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Kota Palopo di tahun 2019 ini akan memfungsikan alat laparoskop. Laparoskop merupakan sebuah alat untuk melakukan oeprasi lubang kunci atau yang biasa disebut laparoskopi.

Direktur RSUD Sawerigading, dr Nasaruddin Nawir yang dihubungi membenarkan hal itu. dr ahli kandungan ini mengatakan sebenarnya alat hibah dari kementerian kesehatan itu pernah di fungsikan.

ADVERTISEMENT

“Pernah difungsikan, tapi dihentikan. Masih ada alatnya yang mau dilengkapi saat itu. Tapi sekarang sudah lengkap dan sangat siap difungsikan. Dokter bedah dan kebidanan juga sudah siap,” katanya Selasa (19/2/2019).

Praktek penggunaan alat laparoskop menggunakan hewan.

Hanya saja, pihaknya belum memanfaatkan pelayanan itu. “Kita sudah melakukan workshop laparoskop hewan beberapa waktu yang lalu. Kita masih mau kirim perawat untuk dilatih. Insya Allah tahun ini kembali difungsikan. Kita harap, dengan adanya alat ini dapat lebih mengoptimalkan pelayan di rumah sakit khususnya dalam pelaksanaan operasi pasien,” tandasnya.

ADVERTISEMENT
Praktek penggunaan alat laparoskop menggunakan hewan.

Sekadar tambahan, laparoskopi atau operasi lubang kunci merupakan prosedur medis yang dilakukan ahli bedah untuk mengakses bagian dalam rongga perut dan panggul. Tidak seperti teknik bedah pada umumnya, laparoskopi memiliki beberapa kelebihan yang menguntungkan pasien.

Selama tindakan laparoskopi, Anda akan dibius total. Setelah itu, ahli bedah akan membuat sayatan kecil sekitar 1-1,5 cm di sekitar pusar. Melalui sayatan itu, ahli bedah akan memasukkan sebuah tabung kecil. Kemudian, sebuah alat yang disebut laparoskop, yang memiliki kamera dan lampu kecil pada ujungnya, akan dimasukkan ke dalam perut melalui tabung yang telah dimasukkan sebelumnya. Kamera itu akan memperlihatkan kondisi di dalam rongga perut dan panggul pada sebuah monitor sehingga memudahkan ahli bedah untuk melakukan operasi.

Pada saat bersamaan, rongga perut Anda akan diisi oleh gas karbon dioksida agar menggembung. Hal ini memudahkan ahli bedah untuk melihat organ-organ Anda secara jelas. Melalui teknik tersebut, ahli bedah tidak perlu membuat sayatan yang besar sehingga bekas luka yang Anda alami lebih sedikit. Rasa sakit tidak seperti jika Anda melakukan operasi pada umumnya. Pendarahan yang terjadi juga lebih sedikit bakan seusai operasi, Anda bisa langsung pulang pada hari yang sama. Namun jika rawat inap diperlukan, Anda mungkin hanya perlu bermalam satu hari saja.

Teknik bedah ini bisa dipakai untuk beberapa kondisi seperti pengangkatan rahim (histerektomi), mengangkat kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim), mengangkat fibroid, mengangkat usus buntu yang telah meradang, mengangkat organ tubuh yang telah terkena kanker dan lainnya. Selain mengobati, laparoskopi juga bisa digunakan untuk mendiagnosis berbagai macam penyakit dan memeriksa gejala-gejala penyakit tertentu. (asm)

ADVERTISEMENT