PALOPO–Anggota DPRD Sulsel dari Partai Hanura, Wahyuddin M. Nur, menyambangi salah satu peternak ayam kampung di Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Selasa (26/5/2020). Peternak ayam kampung yang dikunjungi Wahyuddin adalah Andi Arrow, owner ‘Raja Unggas Group’ yang khusus membudidayakan ayam kampung binaan Pemkot Palopo.
Wahyuddin yang sudah dua periode duduk di DPRD Sulsel, sangat mengapresiasi usaha ternak ayam kampung yang digeluti Andi Arrow di tengah kesibukannya sebagai PNS Kota Palopo. “Saya harapkan, usaha ternak ayam kampung ini bisa dikembangkan lagi, karena pangsa pasarnya jelas,” kata Wahyuddin.
Dalam kesempatan tersebut, Wahyuddin menyarankan agar peternak khusus ayam kampung di daerah ini membentuk asosiasi agar berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi para peternak ayam kampung bisa dijembatani melalui asosiasi kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Peternakan Kota Palopo.
“Kita support usaha ternak ini, karena sangat prospek. Sehingga perlu diwadahi asosiasi,” ujar mantan Anggota DPRD Kota Palopo ini.
Wahyuddin mempertanyakan berbagai kendala yang dihadapi peternak ayam kampung di daerah ini, agar bisa dijembatani ke pemerintah. “Sebaliknya, pemerintah juga patut memperhatikan usaha ternak ayam kampung, terutama membantu peternak keluar dari berbagai kendala yang dihadapi,” katanya.
Andi Arrow sendiri membeberkan, kendala utama yang dihadapi pihaknya, yakni masih terbatasnya day old chicken (DOC) atau bibit ayam. Selama ini, peternak ayam kampung di Kota Palopo membeli DOC seharga Rp5.000 melalui UPTD Mancani, unit pembibitan ayam kampung milik Dinas Peternakan Kota Palopo.
“DOC sangat terbatas karena banyak peternak yang membeli, sehingga mengancam kesinambungan usaha ternak ini,” kata Andi Arrow.
Dikatakan, masa ternak ayam kampung jenis ‘Arab’ ini sekitar 3 bulan sudah bisa dijual ke berbagai rumah makan di kota ini. Rata-rata harga jual usia 3 bulan sekitar Rp65.000 per ekor.
“Pembelinya sangat jelas, yakni rumah makan. Cuma produksi terbatas karena kurangnya DOC,” kata Arrow, seraya menyatakan, dirinya sekali ternak sekitar 300.
Andi Arrow menyampaikan ucapan terimakasih kepada Wahyuddin, yang menyempatkan waktunya mengunjungi usaha ternaknya. Juga, Andi Arrow meminta agar peternak ayam kampung bisa dibantu mesin pengolahan ayam, seperti mesin pelet dan perontok bulu ayam melalui APBD Sulsel. “Kami sangat membutuhkan mesin pelet dan mesin perontok bulu ayam,” katanya. (tari)