Maccarita Bareng Kadis Kominfo SP Luwu Timur, Hamris Darwis : Budiman Single Fighter, Tetapi Prestasi Membanggakan di Sulsel

121
ADVERTISEMENT

PADA Mei 2023 mendatang, Kabupaten Luwu Timur, berusia 20 tahun. Selama dua tahun terakhir, Budiman memimpin Luwu Timur dengan single fighter atau tanpa pendamping. Namun, prestasinya justru membanggakan. Terkait kinerja dan prestasi yang telah diraih, dibeberkan secara langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Luwu Timur, Hamris Darwis di program Maccarita bersama Koran SeruYA, Minggu (12/03/2023).

Hamris mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, terjadi lonjakan prestasi yang sangat membanggakan dalam dua tahun terakhir ini. Misalnya, pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2022 lalu, Luwu Timur menjadi kabupaten tertinggi ke tiga di Sulsel dalam hal pertumbuhan ekonomi dengan nilainya 1,90 lebih. Walaupun tahun sebelumnya daerah berjuluk Bumi Batara Guru itu pertumbuhan ekonominya sempat minus 1 lebih.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Indeks Pembangunan Manusia Luwu Timur (IPM) bahkan tertinggi di Sulsel. Hamris menyebut ada tiga indikator yang digunakan untuk mengukur IPM yakni daya beli masyarakat, pendidikan dan usia. ” Terkadang, bapak bupati sampaikan kalau mau usianya panjang datang ke Luwu Timur. Termasuk petumbunhan ekonomi kita yang paling tinggi di Sulsel,” katanya.

Prestasi lain yang membanggakan adalah Kabupaten Luwu Timur masuk sebagai daerah inovatif di Indonesia. Luwu Timur berada pada peringkat ke 90-an. Di era Budiman, ungkap Hamris APBD Luwu Timur meningkat secara signigfikan selama dua tahun terakhir. ” Kini APBD kita sudah menembus angka 1,8 triliun. Di awal bapak bupati memimpin hanya 1,4 triliun,” katanya.

ADVERTISEMENT

Dengan APBD sebesar itu, Budiman menggelontorkan sebesar Rp 129 miliar ke desa melalui program 1 desa, 1 miliar. Pertimbangan bupati, jika desa membangun tentu akan membawa efek yang lebih luas mulai dari kecamatan hingga ke kabupaten. Bupati juga mampu berkolaborasi dengan perusahaan yang berinvestasi di Luwu Timur.

Melalui program CSR (Corporate Social Responsibility), pembangunan tidak dibiayai dengan APBD. Tidak main-main, nilainya mencapai puluhan miliar. Misalnya, Bundaran Batara Guru Rp 15 miliar dibiayai oleh PT Vale, Pusat Olahraga di tengah perkantoran dibiayai PT CLM dan Taman Skateboard oleh sejumlah kontraktor besar di Luwu Timur.

” Bupati mampu menggandeng perusahaan besar melalui tanggungjawab sosial membangun fasilitas publik. Sehingga, APBD yang ada dialihkan ke sektor lain untuk kepentingan masyarakat,” katanya. Hamris menilai, sosok bupati Budiman adalah seorang yang penuh dengan inspirasi. Setiap hariu berpikir program apa lagi yang akan dilakukan.

Makanya, lahirlah Luwu Timur Inspiring. ” Ini bukan slogan belaka. Bapak bupati itu selalu mendorong setiap OPD untuk melahirkan inovasi baru untuk memudahkan bekerja dan melayani masyarakat. Semua OPD solid dan menjadi tim work dengan leadernya pak bupati guna menjadikan Luwu Timur lebih baik ke depannya,” ujarnya. Pada pekan lalu, Akbar Leluasa terpilih menjadi wakil bupati Luwu Timur untuk mendampingi Budiman hingga periode berakhir. Hamris berharap, kehadiran Akbar membawa energi positif bagi bupati untuk berbuat lebih banyak lagi di Luwu Timur. (*)

ADVERTISEMENT