Masker Langka, BLK Luwu Utara Produksi 1.000 Masker dan Dibagi Gratis

498
ADVERTISEMENT

Luwu Utara–Di tengah kelangkaan masker yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Luwu Utara, mengemban sebuah misi mulia, yaitu memproduksi 1.000 masker yang nantinya akan dibagi secara gratis kepada masyarakat Luwu Utara. Kepala Seksi Pelatihan Kerja BLK Luwu Utara, Marsumar, mengungkapkan hal ini di akun facebook pribadinya, Selasa 24 Maret 2020, kemarin.

“Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Luwu Utara mencegah penularan virus corona, kami melalui bantuan alumni BLK Lutra, akan membuat masker kain untuk kami bagikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Marsumar dalam unggahannya di akun facebook pribadinya, Marsumar Ucha.

ADVERTISEMENT

Menutut dia, pihaknya menggandeng alumni Kejuruan Menjahit BLK Lutra untuk mempercepat pembuatan masker. “Insya Allah, setelah selesai semua dan telah masker telah terkumpul, kita akan turun dengan membagikan masker ini secara gratis kepada masyarakat. Namanya, Gerakan Bagi-bagi Masker Gratis,” terang Marsumar.

Hal ini, kata dia, sangat urgen dilakukan mengingat warga sangat kesulitan mendapatkan masker di apotek dan toko-toko lainya. Sebagai salah satu alat pelindung diri, masker menjadi favorit masyarakat ketika bepergian dan saat berada di ruang-ruang publik. Apalagi, lanjut dia, masker saat ini sangat dibutuhkan di tengah wabah covid-19. “Semoga ini dapat membantu masyarakat di tengah kelangkaan masker,” tandasnya. (LH)

ADVERTISEMENT

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.

Untuk kota Palopo Hub. DINKES PSC 119 JA: 0471-21531 atau HOTLINE: 085 241 855 036

Untuk Kab. Luwu: 0822-9360-7697, 0821-8796-6339 dan 0852-4273-0816 

Untuk Luwu Utara: DINKES: 0813-4264-8399 dan Call Center PSC 119 di 085 226 046 119

Website Resmi Pemerintah terkait Covid-19

ADVERTISEMENT