Mobil Hilux BPBD Luwu Diduga Sering Dipakai Pribadi Ketimbang Keperluan Dinas

80
Kantor BPBD Luwu
ADVERTISEMENT

BELOPA — Mobil operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu diduga lebih sering digunakan untuk kepentingan pribadi daripada disiagakan di kantor.

Kendaraan ini merupakan bantuan dari Bank Sulselbar yang seharusnya difungsikan untuk operasional BPBD.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan informasi, mobil Hilux yang menjadi sorotan itu jarang terlihat di kantor BPBD dan lebih banyak digunakan di luar kepentingan dinas.

Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa, Rabu (19/2/2025), menjelaskan bahwa kendaraan tersebut tetap digunakan sesuai kebutuhan operasional.

ADVERTISEMENT

“Mobil Hilux itu biasa standby di rumah, kadang juga di kantor. Kalau mobil dinas itu ya saya pakai ke kantor. Selain itu, masih ada juga mobil operasional lain yang standby di kantor. Jadi, ada tiga mobil operasional selain mobil dinas,” ujarnya.

Bekas Sekretaris DPRD Luwu itu juga menambahkan, bahwa mobil dinasnya tidak bisa digunakan ke lokasi bencana, sehingga mobil Hilux hibah Bank Sulselbar Belopa itu dipakai jika ada kondisi darurat. “Mobil dinas saya tidak bisa ke lokasi (bencana), sehingga kalau ada urgen, kita pakai mobil Hilux,” tambah Andi Baso.

Namun, pernyataan tersebut justru menimbulkan polemik ke publik.

Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mempertanyakan mengapa kendaraan tersebut tidak disiagakan di kantor agar lebih mudah diakses oleh tim saat dibutuhkan.

“Kalau memang mobil dinas tidak bisa dipakai ke lokasi, kenapa tidak saja distandbykan di kantor agar bisa langsung digunakan saat ada kejadian? Jangan sampai kendaraan ini lebih banyak digunakan untuk kepentingan pribadi daripada operasional bencana,” ungkapnya.

Sejumlah pihak pun meminta transparansi lebih lanjut terkait pengelolaan aset daerah guna memastikan kendaraan operasional digunakan sebagaimana mestinya. (*/mat)

ADVERTISEMENT