BELOPA — Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Muh. Saleh mencatatkan sejumlah pencapaian positif selama masa kepemimpinannya, khususnya dalam pertumbuhan ekonomi. Dalam Rapat Paripurna DPRD memperingati Hari Jadi ke-19 Belopa sebagai ibu kota Kabupaten Luwu, Kamis (13/2/2025), ia mengungkapkan kebanggaannya atas kemajuan yang telah dicapai daerah tersebut.
“Selama kurang lebih satu tahun saya menjabat sebagai Penjabat Bupati, berbagai tantangan berhasil kita hadapi bersama. Dengan dukungan tim kerja yang solid, Forkopimda yang kompak, serta DPRD yang responsif, Luwu mampu bangkit dan terus berkembang,” ujar Muh. Saleh. Muh Saleh mengaku, salah satu pencapaian utama yang berhasil diraih selama masa jabatannya adalah pertumbuhan ekonomi Luwu yang mengalami peningkatan signifikan.
“Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Luwu mencapai 5,98 persen, meningkat dibanding tahun 2023 yang sebesar 5,54 persen. Ini menunjukkan bahwa kebijakan yang diterapkan berhasil mendorong pergerakan ekonomi masyarakat,” jelasnya. Peningkatan tersebut, sambung Saleh, didukung oleh berbagai sektor usaha, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, konstruksi, dan industri.
“Keberhasilan ini, tidak lepas dari kerja sama pemerintah daerah dengan berbagai stakeholder dalam menciptakan kebijakan yang pro-rakyat dan mendorong investasi,” akunya. Ia pun menerangkan, tingkat kemiskinan di Kabupaten Luwu juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Data menunjukkan, pada tahun 2024, angka kemiskinan tercatat sebesar 11,70 persen, turun dari 12,71 persen di tahun 2023.
![](https://koranseruya.com/wp-content/uploads/2025/02/cb4adfe6-3476-403e-ab5f-c50222cd1dd9.jpeg)
![](https://koranseruya.com/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250116-WA0025.jpg)
“Penurunan ini tidak terjadi begitu saja, melainkan berkat strategi yang diterapkan pemerintah daerah bersama stakeholder terkait. Berbagai program peningkatan layanan kepada masyarakat turut berkontribusi dalam menekan angka kemiskinan,” beber Muh Saleh. Kadis DPMD Sulsel itu mengakui, awal masa kepemimpinannya dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti bencana alam, tanah longsor, dan banjir.
Namun, dengan semangat kebersamaan antara pemerintah, Forkopimda, dan masyarakat, Kabupaten Luwu mampu bangkit dan kembali fokus pada pembangunan. “Kesuksesan ini bukan hanya kerja pemerintah, tetapi juga berkat dukungan masyarakat yang terus berkontribusi dalam membangun daerah. Saya bangga karena pernah menjadi bagian dari sejarah Tanah Luwu,” ungkapnya. (*)