MALILI – Rencana pembangunan kawasan industri seluas 5.691 hektar yang meliputi berbagai zona dan fasilitas penunjang di Desa Pongkeru, Desa Pasi-Pasi, Desa Harapan, dan Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, mendapatkan perhatian besar dari berbagai kalangan.
Juru Bicara Budiman-Akbar, Ibriansyah Irawan, menilai bahwa pembangunan ini menawarkan peluang signifikan bagi generasi milenial dan Gen Z.
“Program pembangunan kawasan industri ini diharapkan tidak hanya berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga berperan dalam menciptakan peluang kerja dan pengembangan kewirausahaan bagi generasi milenial dan Gen Z,” katanya.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Budiman-Akbar untuk membawa kebaikan berkelanjutan bagi masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dan sosial,” ujarnya
Sebelumnya, Bupati Luwu Timur, Budiman mengatakan, kehadiran kawasan industri ini nantinya akan menyerap ribuan tenaga kerja, ini juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi di Bumi Batara Guru.
“Ini akan meningkatkan daya serap tenaga kerja. Sehingga, pemuda-pemuda yang ada di Luwu Timur ketika selesai kuliah, mereka tidak lagi resah dan susah untuk mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
Apalagi katanya, perkembangan investasi di Luwu Timur saat ini berkembang pesat. Sehingga dirinya optimis, peningkatan investasi ini akan membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang begitu tinggi.
Peningkatan investasi ini kata Budiman, juga harus berjalan beriringan dengan sektor Pertanian dan Perikanan.
Sebab katanya, hampir 80 persen penduduk Luwu Timur berprofesi sebagai petani dan nelayan. Sehingga kedepannya, dia mengusung program tambang untuk kebaikan petani dan masyarakat.
Saat ini kata Budiman, Pemkab Luwu Timur mengucurkan anggaran hingga Rp 100 miliar lebih untuk sektor pertanian dan perikanan.
“Alhamdulillah, beberapa tahun terakhir kita mampu meningkatkan alokasi anggaran untuk sektor pertanian yang sebelumnya 40 miliar, kini kita naikkan menjadi 87 miliar,” ujarnya. (*)