KORANSERUYA.COM — Kabar hilangnya lima orang pendaki asal Luwu Timur di Gunung Seluro Kecamatan Nuha Sorowako, yang terletak di perbatasan Sulsel-Sulteng akhirnya berakhir manis.
Kelimanya telah ditemukan oleh Tim SAR Sorowako bersama BPBD Luwu Timur dibantu aparat keamanan, Senin (8/6) sekira pukul 12.30 waktu setempat.
Kelima pendaki pemula ini ditemukan di pegunungan kawasan tambang PT Vale berkat kesigapan Tim BPBD Lutim, SAR Sorowako dan Pemerintah Desa Sorowako yang melakukan upaya pencarian berjam-jam.
Beruntung kelimanya masih dalam kondisi sehat, hanya menderita sedikit dehidrasi dan kehabisan bekal setelah tiga hari tiga malam kehilangan arah dalam kawasan hutan pertambangan PT Vale.
Cuaca buruk di sekitar hutan dan pegunungan serta salah informasi, membuat kelimanya tersesat di hutan.
Salah satu anggota pendaki, Ayub mengatakan, Sabtu 6 Juni 2020 sekira pukul 08.00 Wita, mereka pulang dari sungai Pantangoa akan tetapi pada saat tiba di puncak gunung daerah Pantangoa mereka tersesat dan kembali lagi ke sungai Pantangoa dan kemudian mereka kembali lagi berjalan pulang menelusuri hutan yang bukan rute pertama yang mereka lalui sehingga mereka bermalam di tengah hutan di daerah Pantangoa.
Pada Minggu 7 Juni 2020 sekitar jam.08.00 Wita, mereka melanjutkan perjalanan pulang degan rute yang baru karena cuaca hujan dan sudah malam sehingga mereka menginap di tengah hutan di daerah Petea.
Senin 8 Juni 2020 sekitar pukul 07:00 Wita, mereka melanjutkan lagi perjalanan pulang dan sekitar pukul 11:15 Wita, masih di sekitar hutan daerah Petea sehingga mereka bertemu dengan tim SAR.
Sebanyak enam orang yang terlebih dahulu melakukan pencarian di jalan tambang PT. Vale di daerah tersebut sudah ada signal sehingga mereka terhubung dengan Tim SAR Gabungan.
Kini kelimanya sudah dievakuasi di titik awal start mereka berangkat, yakni di Desa Pontada, Danau Matano Sorowako.
Berikut lima orang pendaki yang sudah ditemukan tersebut:
– Muhammad Zham Razaq (18 tahun), tamat SMA.
– Ilham (illang) 18 tahun, Pelajar.
– Syafararuddin Sabang 17 tahun, Pelajar.
– Abdul Khaliq, 17 tahun, Pelajar.
– Ayyub 31 tahun, karyawan swasta.
Sebelumnya diberitakan…
Sejak tiga hari yang lalu, 5 remaja diduga hilang kontak di sekitar danau Matano Senin (8/6/20).
Muhammad Zham Rasaq (18) salah satu dari ke lima remaja tersebut yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di SMAN 11 Lutim Sumasang, desa Sorowako, Kec. Nuha.
Pada tanggal 3 Juni atau lima hari yang lalu, Rasaq pamit kepada adik perempuannya untuk pergi mendaki bersama empat temannya. Rasaq pamit ke adiknya karena saat itu kedua orang tuanya tidak berada di rumah sehingga dia hanya menitip pesan kepada adiknya untuk selanjutnya menyampaikan kepada kedua orangtuanya.
Bersama keempat rekannya Rasak diduga tersesat di hutan saat melakukan pendakian di Gunung Seluro yang berbatasan dengan provinsi Sulawesi Tengah, karena pada tanggal 5 Juni teman-teman korban masih melihat story WhatsApp yang menyatakan bahwa mereka sedang berada di hutan daerah Seluro.
Hingga Saat ini, Tim SAR dan BPBD kabupaten Luwu Timur bersama pemerintah desa Sorowako dan berbagai unsur masih melakukan pencarian terhadap ke lima korban.
Kepada media, keluarga korban berharap agar kelima korban segera ditemukan.
“Kami berharap agar adik kami dan rekannya bisa segera ditemukan dalam keadaan sehat,” ungkap Sartika. (bayu)