BELOPA — Tanah longsor yang terjadi Minggu (7/7/2024), memutus jalan utama penghubung antar Desa Bolu dan Desa Tampumia, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Akibatnya aktifitas warga yang bermukim di Desa Bolu, Kecamatan Bastem kini terisolasi. Hingga Minggu siang, masyarakat berupaya membuka jalan antar desa tersebut dengan memakai alat seadanya.
Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa mengungkapkan penyebab terjadinya longsor. “Terjadi hujan dengan intensitas lebat sejak pukul 02.00 Wita Minggu dini hari di hampir seluruh wilayah di Kabupaten Luwu yang menyebabkan gerakan tanah longsor,” kata Baso.
Dikatakan Baso, selain tanah longsor yang mengisoslasi satu desa, hujan lebat juga mengakibatkan banjir. Banjir bahkan merendam lima kecamatan di Luwu. “Banjir masing-masing di Kecamatan Bua Ponrang, Larompong, Ponrang Selatan, Suli Barat dan Suli. Banjir itu merendam pemukiman warga serta akses jalan provinsi,” ungkapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor dan banjir tersebut. Baso menegaskan, warga terdampak banjir masih bertahan di rumah masing-masing. (mat)