PALOPO — Perumda Air Minum (AM) Toraja Utara melakukan study tiru di Perumda Tirta Mangkaluku (TM) Kota Palopo, Kamis (4/11/2021). Study tiru itu untuk mengetahui pengelolaan menajemen aset dan pajak Perumda TM Kota Palopo.
Kunjungan kerja Perumda Toraja Utara itu dipimpin Pjs Direktur Perumda Toraja Utara, Maraya bersama rombongannya. Mereka disambut baik, Direktur Utama Perumda TM Palopo, M Tawakkal bersama jajarannya.
Tawakkal dalam sambutannya mengatakan suatu Perusahaan memang semestinya harus memberikan perhatian di segala aspek termasuk pada menajemen aset.
“Kelangsungan dari berbagai perusahan, banyak aspek yang harus kita lihat termasuk aset, harus dicatat dan dipelihara dengan baik sesuai dengan umur pemakaiannya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan bahwa Perumda TM Palopo, apabila ada aset yang umurnya sudah tua maka sebaiknya dilelang. “Permuda TM Palopo jika ada aset yang umurnya sudah tua maka akan dilelang, karena itu akan berpengaruh kepada kinerja,” akunya.
Dirinya juga menegaskan agar aset tercatat rapi oleh bidang yang menangani. “Kedatangan pihak Perumda Toraja Utara wajar jika mau melihat bagaimna pengelolaan aset di Perumda Palopo ini untuk djadikan pembanding untuk pihak Perumda Toraja Utara,” lanjutnya.
Sementara itu, Maraya dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Perumda Palopo yang telah menerima pihaknya dengan baik. “Dari awal kedatangan kami disini saya sangat terharu karena disambut dengan baik oleh pihak Perumda Kota Palopo,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan bahwa dirinya baru dua bulan mengisi jabatan itu setelah dia ditunjuk oleh Bupati Toraja Utara.
“Saya baru dua bulan ditunjuk oleh Pak Bupati sebagai direktur Perumda Air Minum Toraja Utara, tujuan kami datang kesini itu untuk melakukan study tiru khususnya pada sistem pengelolaan aset dan pajak,” katanya.
“Jadi saya kesini didampingi oleh Kabag umum, kabag keuangan dan kasubag pengelolaan aset Perumda air minum Toraja Utara,” jelasnya.
Dia mengaku terpukau setelah mengetahui pelanggan Perumda Kota Palopo, sudah mencapai kurang lebih 30 ribuan.
“Untuk saat ini kami mempunyai sebanyak 13.302 pelanggan, dibanding Perumda Palopo yang sudah mencapai sekitar 30 ribuan pelanggan, untuk itu kami sepakat menjadikan Perumda Palopo sebagai tempat studi tiru,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu Pihak Perumda Toraja Utara mengaku ingin melihat bagaimana sistem pembukuan menejemen aset, karena selama ini mereka belum memiliki menejemen aset belum memiliki sistem akuntansi. (hwn/liq)