PALOPO-Sejumlah lokasi di wilayah Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, memilih untuk melakukan isolasi lokal dengan menerapkan sistem penjagaan satu pintu di lingkungan mereka.
Caranya dengan menutup portal-portal pintu masuk, dengan menerapkan aturan ketat bagi mereka yang akan masuk serta memasang spanduk imbauan untuk tetap menjaga diri selama pandemi virus corona.
Selain itu, para pendatang yang berasal dari luar wilayah Kota Palopo, tidak diizinkan untuk memasuki lingkungan tersebut, sebelum mendapat rekomendasi dari posko induk penanggulangan Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo.
Sejumlah titik tersebut yakni, Jalan S Memed, Kelurahan Songka, Jalan menuju Pantai satu dan dua, Kelurahan Songka, serta dua titik di Kelurahan Purangi dan Kelurahan Sampoddo, kecamatan Wara Selatan.
Langkah tersebut, dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di wilayah Kota Palopo.
Kepada Koran Seruya, salah seorang penjaga posko, Arham mengatakan jika langkah untuk menerapkan isolasi lokal tersebut, mulai diterapkan sejak Jumat 17 April 2020 lalu.
“Ini kita lakukan sesuai dengan arahan pemerintah kelurahan dan kecamatan, untuk memperketat pengawasan di pintu masuk wilayah kami,” katanya, Minggu (19/4/2020).
Lebih jauh, dirinya juga mengatakan jika pihaknya juga tetap melakukan kordinasi dengan posko induk penanggulangan covid-19 Pemkot Palopo, mengingat lingkungan mereka berada di luar wilayah posko induk.
Apalagi katanya, diwilayah mereka terdapat gudang penyimpanan milik sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah Kota Palopo.
“Apalagi disini, banyak gudang jadi mobil mereka masuk disini tidak melalui posko induk, jadi sebelum masuk kami arahkan dulu ke posko induk, nanti dari sana baru bisa masuk,” jelasnya.
Dia menjelaskan, jika hal yang sama juga berlaku bagi para pendatang yang berasal dari luar wilayah Kota Palopo.
Sebab katanya, lingkungan mereka di jalan S memed merupakan salah satu jalur alternatif bagi para pendatang yang berasal dari wilayah selatan Kota Palopo, untuk menuju pusat kota.
“Disini merupakan jalur alternatif, jadi kalau tidak dijaga orang yang masuk kewilayah Kota Palopo bisa saja lewat sini, tanpa melewati posko induk,” jelasnnya.
Sementara, Camat Wara Selatan, Abdul Rahman mengatakan jika apa yang dilakukan masyarakat tersebut, merupakan inisiatif yang dilakukan sendiri, dengan melihat kondisi yang terjadi saat ini.
“Penutupan jalan dilakukan atas inisiatif warga, karna kepedulian mereka dan masih banyaknya kendaraan yang berasal dari luar Kota Palopo yang menghindari posko covid di islamic centre,” katanya.
Abdul rahman juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga ketertiban dan tetap santun dalam melakukan penjagaan di wilayah mereka masih-masing.
“Pesan saya kepada masyarakat agar tetap menjaga ketertiban wilayah dan tetap santun dalam mengarahkan kendaraan dari luar kotauntuk menuju posko induk,” pungkasnya. (Sya)