PALOPO – Sebanyak 187 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) selama tahun 2024. Dari kasus tersebut dilaporkan 28 orang meninggal dunia.
“Nah ini meninggal dunia naik dari 17 menjadi 28, terakhir yang kejadian menonjol yang dari Toraja, jadi signifikan ini angkanya,” ujar Kapolres Palopo AKBP Safi’i Nafsikin kepada wartawan.
Safi’i mengatakan jumlah kasus lakalantas di Palopo pada 2024 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023 tercatat ada 230 kasus kecelakaan dan tahun ini hanya 187 kasus.
“Jumlah lakalantas tahun 2023-2024 ada penurunan dari 230 menjadi 187, alhamdulillah ada penurunan,” katanya.
Menurut Safi’i kasus lakalantas menurun karena pihaknya rutin melakukan operasi zebra dan operasi patuh. Hal ini dinilai meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara.
“Mungkin karena ada operasi kita seperti operasi zebra, operasi patuh juga sehingga menjadi indikasi meningkatnya kesadaran masyarakat,” bebernya.
Lebih lanjut, Safi’i mengungkapkan ke depannya akan memfokuskan pemantauan kepada angkutan umum khususnya sopir. Selain itu, pihaknya juga melakukan penertiban truk dalam kota.
“Yang menjadi target utama nantinya imbauan kita sasar ke angkutan-angkutan umum seperti angkot, bus yang banyak penumpangnya,” ungkapnya.
“Kami akan fokuskan ke pemeriksaan dokumen-dokumen karena sopir-sopir truk biasanya menghindari petugas dengan cara jalan jam 2 pagi biasanya ini. Harus kita awasi jangan sampai kecolongan lagi,” tambah Safi’i.
Sebelumnya diberitakan, Ratusan orang ditetapkan sebagai tersangka kasus narkoba di Palopo selama 2024. Hal tersebut disampaikan Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin beberapa waktu lalu.
Safi’i Nafsikin menyampaikan puluhan kasus narkoba ditangani oleh Satres Narkoba Polres Palopo selama 2024.
“Selama tahun 2024, jumlah tindak pidana narkoba yang ditangani oleh Satres Narkoba Polres Palopo sebanyak 70 kasus,” katanya.
Jumlah tersebut berkurang dari tahun 2023 yang mencapai 72 kasus. Berbanding terbalik dengan jumlah kasus, jumlah tersangka kasus narkoba yang diamankan Polres Palopo selama 2024 justru meningkat.
“Pada tahun 2023 ada 109 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus narkoba di Palopo,” kata Safi’i Nafsikin.
“Jumlah tersangka kasus narkoba kemudian meningkat di 2024 dan mencapai 112 orang,” jelasnya. Tersangka narkoba di Palopo terdiri atas 106 laki-laki dan 6 perempuan. (*)