PALOPO – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), resmi dilaksanakan di 190 titik di Indonesia, Senin (6/1/2024). MBG merupakan program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Program ini tidak hanya ditujukan untuk siswa, tetapi juga untuk ibu hamil dan menyusui, untuk memastikan masyarakat, khususnya yang kurang mampu, mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan berkualitas.
Hanya saja, beberapa daerah belum menerapkan program tersebut, termasuk Kota Palopo.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palopo, Asnita Darwis menjelaskan, bahwa pelaksanaan program MBG di Kota Palopo masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.
“Kita masih menunggu juknis penerapan makan siang gratis ini dari pemerintah pusat,” katanya kepada jurnalis Koran Seruya.
Dia menjelaskan, sejauh ini Dinas Pendidikan Kota Palopo bertanggung jawab untuk melakukan pendataan terkait jumlah peserta didik yang menjadi sasaran dalam program MBG ini.
Berdasarkan data yang diterima, diperkirakan lebih dari 40 ribu siswa, mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), di Kota Palopo akan mendapatkan manfaat dari program ini.
“Rinciannya adalah sekitar 3 ribu anak PAUD, 18 ribu Sekolah Dasar, 8 ribu di Sekolah Menengah Pertama, dan lebih dari 10 ribu di Sekolah Menengah Atas,” jelasnya.
Sementara, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Hasbi menyatakan bahwa 190 dapur makan bergizi gratis telah beroperasi di 26 provinsi.
Dapur-dapur ini memastikan standar kebersihan dan higienitas dalam pengelolaan rantai pasok dan penyajian makanan.
Hingga akhir 2025, pemerintah menargetkan akan ada 5.000 dapur makan bergizi gratis.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan agar bahan baku program ini diambil dari desa-desa dan diproduksi dalam negeri.
Hal ini diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi di desa sekaligus mendukung kemandirian pangan nasional. (Put/Nad)