Ajak Warga Sukseskan BIAN 2022, Walikota Palopo: Kita Akan Libatkan Sekolah Mulai SD Hingga SMP

285
Walikota Palopo, HM Judas Amir menandatangani berita acara kesiapan Pemkot Palopo melaksanakan BIAN 2022, disela-sela kegiatan Pencanangan BIAN 2022 dan Pengukuhan Bunda Imunisasi Provinsi Sulawesi Selatan, di Baruga Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (18/5/2022). Tampak Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyaksikan penandatanganan tersebut. (ft/ist)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Walikota Palopo, HM Judas Amir, mengajak masyarakat Kota Palopo, terutama para orangtua yang memiliki anak untuk ikut menyukseskan program pemerintah Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Campak dan Measles Rubella (MR) yang akan dilaksanakan Mei 2022 ini.

Tak hanya itu, Judas Amir mengharapkan sekolah-sekolah, khususnya SD dan SMP, menjadi mitra bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo dalam menjalankan BIAN di Kota Palopo.

ADVERTISEMENT

“Kami mengimbau kepada semua bapak dan ibu yang memiliki anak agar mendukung dan ikut menyukseskan program BIAN 2022. Termasuk para kepala sekolah untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap penyakit campak. Sehingga BIAN ini berjalan dengan lancar di Kota Palopo,” ujar Judas Amir usai menghadiri Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan Pengukuhan Bunda Imunisasi Provinsi Sulawesi Selatan, di Baruga Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (18/5/2022).

Dijelaskan Judas Amir, campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. MR juga merupakan penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan.

ADVERTISEMENT

Gejala campak sendiri berupa demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai dengan batuk, pilek, dan konjungtivis akan tetapi sangat berbahaya apabila disertai dengan komplikasi pneumonia, diare, meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Ditegaskan Judas Amir, Pemkot Palopo sangat untuk menyukseskan BIAN 2022, dimana program tersebut merupakan program Pemerintah Pusat yang akan dilaksanakan secara serentak di Indonesia. BIAN akan dilaksanakan dua tahap, yakni tahap pertama dilaksanakan bulan Mei 2022 untuk wilayah Sulsel, termasuk di Kota Palopo.

Adapun sasaran imunisasi yaitu anak usia 9 bulan hingga 59 bulan atau balita. Sementara, kata dia, imunisasi kejar anak usia di atas 5 tahun sampai 15 tahun di lakukan di sekolah-sekolah. “Vaksin imunisasi ini disetujui WHO sehingga aman dan terbukti secara ilmiah efektif mencegah penyakit,” tegasnya.

Adapun beberapa manfaat imunikasi, yakni mencegah penyakit campak, rubella, polio, difteri, pertusis (batuk rejan), Hepatitis B, pneumonia (radang paru), dan meningitis (radang selaput otak). Tanpa adanya semua vaksin ini, lanjutnya, anak-anak bisa terkena penyakit-penyakit berbahaya tersebut dan dapat berakibat kematian.

“Anak-anak yang diimuniasi, bukan hanya sehat, tetapi dapat berprestasi lebih baik di sekolah dan masa yang akan datang. Oleh karena itu, segera periksa buku KIA (Kesehatan Ibu Anak) anda, dan pastikan jadwal imunisasi anak tepat waktu. Ayo ke Puskesmas dan Posyandu terdekat untuk mendapatkan imunisasi lengkap bagi anak-anak kita,” imbau Judas Amir.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya secara virtual menjelaskan, imunisasi sangat penting dilakukan karena dapat melindungi anak saat dewasa nanti jauh lebih sehat dan pintar. Imunasi relatif murah melindungi anak dari penyakit ketimbang kenanya saat telah dewasa. “Kenapa saya katakan murah, karena kalau kita sakit dirawat itu membutuhkan biaya jutaan rupiah. Jadi kita harus imunisasi atau vaksin saat diri kita sehat, jangan nnti sakit baru diobati,” jelasnya.

Senada itu, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman melaporkan, tingkat imunisasi di Sulsel tertinggi nasional, yakni mencapai 99.9 persen pada sesuai data tahun 2021. Untuk tahun 2922 ini, kata dia, akan lebih ditingkatkan lagi, sehingga semua instruksi dan arahan dari Kementerian Kesehatan akan menjadi pekerjaan bersama. “Kita melibatkan unsur Forkopimda dan banyak kalangan lainnya untuk mengerjakan itu semua. Alhamdulillah hasilnya cukup maksimal,” jelas Andi Sudirman.

Andi Sudirman juga mengatakan, untuk vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Selatan cukup terkendali. Mulai dari vaksin satu, dua hingga vaksin Booster.

Kegiatan ini dilakukan serentak se Luruh Indonesia. Dihadiri seluruh Gubernur dan pemerintah daerah atau yang mewakili. Walikota Palopo, HM Judas Amir hadir didampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Palopo, Wahyudin, S.AN. (lig)

ADVERTISEMENT