Sisi Lain Karyawan Mie Jempol Palopo yang Ditemukan Gantung Diri, Ternyata Baru Satu Bulan Bekerja

488
Polisi melakukan evakuasi korban gantung diri di Jl Muh Hasyim Palopo
ADVERTISEMENT

PALOPO–Warga Jakan Muh Kasim, Kota Palopo geger. Itu setelah ditemukannya salah seorang warga yang gantung diri di salah satu rumah, Rabu (14/08/2024) siang.

Identitas korban diketahui bernama Aldianus (23) asal Desa Orobua Kec. Sesena Padang Kab. Mamasa. Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.

ADVERTISEMENT

Diketahui, sehari-hari korban menjadi pelayan salah satu warung Mie Jempol di Jl Muh Kasim. Palopo. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal. Ia gantung diri menggunakan seutas tali di jemuran baju. Wargapun segera memanggil petugas keamanan untuk melakukan evakuasi dan mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Rekan kerja korban mengungkapkan, sebelum kejadian korban masih bersama karyawan lainnya membersihkan ikan dan melakukan aktivitas seperti biasanya.

ADVERTISEMENT

Pada pukul 12.20 WITA, saksi mencari korban namun tidak melihat. Selanjutnya saksi memeriksa kamar mandi yang mana didepan pintu kamar mandi terdapat sandal korban. Saksi mengira korban berada di dalam, selang bebrapa menit kemudian saksi belum melihat korban sehingga memeriksa pintu samping dan menemukan korban dalam keadaan tergantung.

” Kami semua heran dengan kejadian ini. Korban sama sekali tidak pernah bercerita masalah apa yang dihadapinya. Tiba-tiba ia memilih gantung diri,” kata salah seorang rekan Aldianus. Diketahui, korban baru sekitar satu bulan bekerja di warung tersebut. Ia diterima bekerja dengan rekomendasi salah satu kawannya. Sebab, korban yang baru tiba dari Mamasa membutuhkan pekerjaan.

Tim identifikasi dari kepolisian tiba di tempat kejadian pada pukul 13.00 WITA untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan awal.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jarak antara besi jemuran dan lantai adalah 194 cm, sedangkan jarak antara besi dan leher korban adalah 40 cm, serta jarak antara kaki korban dan lantai hanya 5 cm. Tinggi badan korban diketahui 150 cm,” ujar Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi.

“Pada pukul 13.20 WITA, korban dievakuasi ke RSUD Sawerigading dengan menggunakan ambulans PSC 119 untuk pemeriksaan medis lebih lanjut sambil menunggu kehadiran keluarga korban. Mengenai apa motifnya, masih dilakukan penyelidikan. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan,” tutupnya. (***)

 

 

ADVERTISEMENT